HEADLINEPERISTIWA

Mengeluh Sakit Dada dan Sesak Nafas, Junaidi Meninggal Saat Mancing

837
×

Mengeluh Sakit Dada dan Sesak Nafas, Junaidi Meninggal Saat Mancing

Sebarkan artikel ini

BANGKA – Komandan Kapal Patroli 2004 Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung, Bripka Heri Irawan, melaporkan telah melakukan evakuasi terhadap 1 orang nelayan KM BABUL KHAIRI yang meninggal dunia di laut.

Nelayan bernama Junaidi (35) tersebut meninggal dunia saat memancing, tepatnya di perairan luar Tuing Kabupaten Bangka, Sabtu (20/4).

Personel Kapal Patroli 2004 Direktorat Polairud Unit Jelitik yang melaksanakan evakuasi adalah Bripka Chandra SP Situmorang, dibantu personel Satuan Polairud Polres Bangka, Briptu Rudi Hermawan.

“Berdasarkan keterangan Samsul, ABK KM BABUL KHAIRI, pada hari Senin tanggal 15 April 2024 sekira pukul 23.00 WIB mereka berangkat memancing dari Muara Nelayan II Sungailiat menuju ke perairan luar Tuing,” ungkap Bripka Heri dalam laporannya.

Pada hari Sabtu (20/4) sekira pukul 06.00 WIB, korban mengalami sakit di dada dan sesak napas. Samsul lalu meminta pertolongan pengobatan secara tradisional kepada Pak Dahe yang pada saat itu perahunya berdekatan dengan perahu korban.

Pak Dahe melihat kondisi korban, dan mencoba membantu dengan cara memberi air minum yang sudah dibacakan doa menurut kepercayaannya.

“Sekira pukul 07.00 WIB, dikarenakan tidak ada perubahan yang dirasakan oleh korban, kemudian Samsul mencoba memegangi denyut nadi di leher korban, namun tidak ada hembusan napas,” imbuh dia.

Samsul langsung menarik tali jangkar dan memutar haluan untuk mencari sinyal telepon. Sekira pukul 10.30 WIB setelah mendapatkan sinyal telepon di Perairan Tuing, Samsul mencoba menghubungi keluarga korban yang berada di Lingkungan Nelayan II untuk menjemputnya.

Sekira pukul 14.00 WIB, speedboat yang membawa korban tiba di Dermaga Riswan Nelayan II Kecamatan Sungailiat.

“Jenazah korban langsung dinaikkan ke darat dan dibawa ke Rumah Sakit Medika Stania Sungailiat menggunakan Mobil Ambulance untuk dilakukan pemeriksaan medis,” kata dia.

Dokter jaga Rumah Sakit Medika Stania Sungailiat, George Frazteo yang melakukan pemeriksaan terhadap korban menyatakan korban telah meninggal dunia.

“Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda luka / kekerasan ditubuh korban. Tanda-tanda di kelopak mata bagian hitam sudah mulai gabur, dan diperkirakan korban meninggal sudah lewat dari 6 jam,” beber dia.

Lanjut Bripka Heri, jenazah Junaidi langsung dibawa ke rumah kediaman untuk dilakukan pemandian, dikarenakan sore ini akan langsung dimakamkan. (Romlan)