BANGKA — Kapal Isap Produksi atau KIP Mega Fajar, karam dan terdampar disela-sela Talud Pemecah Gelombang di tepi Pantai Matras, Kecamatan Sungailiat, pada Sabtu (2/1) dinihari.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, mengungkapkan faktor penyebab karamnya KIP Mega Fajar yang merupakan mitra PT Timah Tbk.
“Diinformasikan kapal isap produksi tersebut adalah Mitra Perusahaan (PT Timah Tbk). Diperkirakan faktor cuaca ekstrim berdampak pada kejadian tersebut. Selanjutnya, segera akan diupayakan untuk dapat mengevakuasi kapal tersebut di posisi berlindung dari cuaca ekstrim,” ungkap Anggi Siahaan, Sabtu siang.
Dikabarkan sebelumnya, KIP Mega Fajar yang menambang timah di perairan lepas Pantai Matras mengalami musibah. KIP itu diduga mengalami larat atau putus jangkar, sehingga hanyut dan terdampar disela-sela Talud Pemecah Gelombang di tepi Pantai Matras.
Menjelang pagi, air mulai memasuki kapal, menyebabkan KIP Mega Fajar karam. Kondisi KIP Mega Fajar yang karam dan terdampar itu menjadi tontonan warga dan nelayan setempat. (Romlan)