BELITUNG TIMUR – Seorang nelayan menemukan serpihan badan helikopter BO-105 / P1103 milik Polairud Polri yang jatuh di perairan Belitung Timur pada 27 November 2022 silam, Minggu (14/7/2024).
Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang menerima informasi dari Polairud Manggar terkait penemuan serpihan badan helikopter oleh nelayan setempat pada Sabtu ( 20/7/2024 ).
Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengatakan, serpihan heli tersebut tidak sengaja ditemukan oleh Irwan Ivan, nelayan asal Desa Baru, Beltim yang pada Sabtu 14 Juli 2024 saat dia sedang mengangkat bubu ikan sekitar tiga mil dari daratan Manggar, atau di sekitar perairan Karang Tiga.
Saat mencoba mengangkat bubu, Irwan melihat ada benda asing lain yang ikut terangkat bersama bubunya.
“Setelah mencari tahu, ternyata benda tersebut merupakan serpihan puing dari helikopter milik Polairud Polri yang jatuh di perairan Belitung Timur sebelumnya,” kata Oka, Sabtu (20/7).
Kemudian nelayan tersebut melaporkan penemuan serpihan heli kepada Polairud Manggar. Sebab, ia melihat terdapat puing-puing besar yang masih berada di sekitar lokasi bubu ikannya.
“Atas informasi tersebut, Polairud berkoordinasi dengan Kansar Pangkalpinang dan beberapa stakeholder terkait, atas adanya penemuan serpihan heli oleh nelayan, yang berada dengan jarak 1 NM dari lokasi awal kejadian helikopter tersebut jatuh,” terang Oka.
Selanjutnya Kansar Pangkalpinang memberangkatkan tim rescue menuju lokasi penemuan serpihan helikopter yang berada di tidak jauh dari lokasi kejadian awal.
Tim SAR gabungan terdiri dari Rescuer Kantor SAR Pangkalpinang, Ditpolairud Polda Babel, Brimob Kompi Belitung, Satpolairud Polres Belitung, BPBD Beltim dan nelayan bergerak bersama menuju lokasi penemuan guna membantu proses pengangkatan puing heli tersebut.
Operasi SAR gabungan pencarian helikopter milik Polairud yang sebelumnya alami lost contact di perairan Belitung Timur itu pun kembali dibuka.
“Mengingat masih ada satu korban dari keempat orang crew heli yaitu pilot heli belum ditemukan atas nama AKP Arif Rahman Saleh,” ujar dia.
Lanjut Oka, Tim SAR gabungan yang bergerak hari ini dibantu enam penyelam dari Basarnas yang dibagi menjadi dua sesi. Dalam satu sesi terdiri dari tiga orang.
“Target utama penyelaman kali ini berfokus pada pilot yang berada dalam body heli. Semoga atas penemuan puing heli ini dapat memberikan titik terang dan satu pilot tersebut diharapkan dapat ditemukan pada body heli,” harapnya. (SK)
Sumber: portaldutaradio.com