HEADLINEPERISTIWAPT TIMAH

Kebakaran KIP 17 Telan Korban Jiwa, PT Timah Ucapkan Belasungkawa

269
×

Kebakaran KIP 17 Telan Korban Jiwa, PT Timah Ucapkan Belasungkawa

Sebarkan artikel ini
KIP 17 milik PT Timah Tbk terbakar, Rabu (23/10) dini hari. Ist

BANGKA BARAT – Kapal Isap Produksi KIP 17 milik PT Timah dikabarkan mengalami kebakaran di perairan Cupat Dalam Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Rabu (23/10) sekira pukul 02.30 WIB.

Informasi sementara yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, satu korban atas nama Agus priyadi selaku Mualim Kapal dikabarkan meninggal dunia akibat terbakar di ruang komando akibat luka bakar 80 %.

Sedangkan 1 orang crew yang sebelumnya sempat hilang sudah berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, dan hanya terbakar 10 % di bagian kaki. Untuk saat ini api sudah berhasil dipadamkan dan proses evakuasi sedang berjalan.

Terkait peristiwa tersebut, PT TIMAH Tbk melalui Departement Head Communication, Anggi Siahaan, menyatakan perusahaan menyampaikan duka mendalam atas kecelakaan tambang yang terjadi di KIP 17 PT Timah di Perairan Cupat Dalam, Kecamatan Parit Tiga, Kabupaten Bangka Barat.

“Disampaikan bahwa benar telah terjadi musibah kebakaran di KIP 17 yang sedang beroperasi di Perairan Cupat Dalam Kecamatan Parit Tiga, Kabupaten Bangka Barat sekitar pukul 02.30 WIB dini hari,” ungkap Anggi melalui siaran pers yang diterima redaksi, Rabu siang.

Anggi mengatakan, tim evakuasi sudah berupaya maksimal dalam melaksanakan prosedur dan langkah-langkah penanganan kecelakaan untuk meminimalisir dampak kebakaran. Api sudah berhasil di padamkan, dan saat ini perusahaan masih terus melakukan koordinasi lanjutan dengan pihak-pihak terkait.

“Kami sampaikan dengan berat hati, dalam peristiwa ini satu rekan kami menjadi korban fatality (korban jiwa) dan satu korban luka bakar. Perusahaan menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam atas peristiwa ini. Saat ini kami fokus untuk segala upaya yang dilakukan dalam mendukung keluarga korban selama masa sulit ini,” bebernya.

Lebih lanjut Anggi menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi kepada pihak terkait dan Inspektur Tambang sesuai ketentuan penanganan kecelakaan kerja.

“Prosedur dan pelaksanaan pekerjaan dengan mengedepankan keselamatan sesungguhnya menjadi prioritas dan topik utama kami di setiap elemen perusahaan. Musibah ini tentu saja memberikan duka cita yang mendalam,” katanya.

“Ke depan perusahaan berkomitmen untuk terus berupaya melakukan perbaikan dan langkah-langkah konkrit terkait pencegahan terjadinya kecelakaan serupa. Terima kasih atas dukungan semua pihak di waktu yang sulit ini,” demikian Anggi (*)

Sumber: Humas / www.timah.com