BANGKA BARAT — Sejak tanggal 4 Januari 2022, Kabupaten Bangka Barat telah memberlakukan sistem Pembelajaran Tatap Muka ( PTM ) seratus persen. Proses belajar mengajar di sekolah kini sudah berjalan normal dengan waktu belajar full time.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Bangka Barat, Rukiman, sebelum PTM seratus persen dilaksanakan, para Peneliti Tindakan Kelas (PTK), tenaga pendidik dan tenaga pendidikan harus sudah tervaksin minimal 80 persen.
” Dan juga lansia di daerah tersebut sudah tervaksin minimal 50 persen. Jadi sekarang ( belajar ) full jam, kalau dulu cuma 30 menit, ada yang 25 menit, tapi sekarang ini normal,” kata Rukiman, Selasa ( 18/1 ).
Kendati sudah normal, Disdikpora tetap memberlakukan protokol kesehatan secara ketat, salah satunya melarang kantin sekolah dibuka agar tidak menimbulkan kerumunan.
Menurut Rukiman, hal itu bertujuan menghindari kasus Covid – 19 di sekolah. Namun sejauh ini belum ada laporan para siswa yang mengikuti PTM terpapar Corona.
” Mudah – mudahan jangan sampai ada kasus di sekolah,” imbuhnya.
Faktor pendukung lainnya agar PTM seratus persen bisa terlaksana adalah capaian vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun yang sudah menyentuh angka 19.087, dari target 22.846 yang ditetapkan.
Rukiman menegaskan, capaian vaksinasi tersebut jelas sangat mendukung pelaksanaan PTM, agar para siswa memiliki immunity dan mengurangi risiko terpapar virus Corona.
Karena itu ia berharap para orang tua tidak lagi enggan maupun ragu mengizinkan anak – anaknya untuk divaksin. Disdikpora pun telah meminta pihak sekolah agar memberikan edukasi kepada orang tua siswa akan pentingnya vaksinasi.
” Kita sudah menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah, tolong di edukasi kepada orang tua agar memberikan anaknya untuk divaksin karena untuk kesehatan. Untuk guru sendiri sudah tervaksin, selain yang mempunyai penyakit bawaan sudah semua,” tutup Rukiman. ( SK )