HEADLINEPERISTIWA

Ditemukan Dengan Kondisi Tubuh Tidak Utuh

84
×

Ditemukan Dengan Kondisi Tubuh Tidak Utuh

Sebarkan artikel ini
Proses evakuasi tubuh Jaka, warga Desa Tugang Kecamatan Kelapa yang tewas diduga karena diterkam buaya, Senin (18/11/2024). (Foto: Kantor SAR Pangkalpinang)

BANGKA BARAT – Pencarian terhadap seorang pencari udang bernama Jaka (65), warga Desa Tugang, Kecamatan Kelapa yang hilang di sungai di Dusun Pisang, akhirnya membuahkan hasil.

Korban berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia, dengan kondisi tubuh tidak utuh lagi atau terpisah satu sama lain.

Menurut Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, beberapa body part ditemukan mulai dari paha, kaki, badan dan kepala terpisah. Penyebabnya korban diduga diterkam hewan buas atau buaya.

I Made Oka Astawa mengatakan, mayat Jaka ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Senin (18/11/2024) pukul 21.00 WIB, sekitar 3,7 kilometer dari lokasi awal kejadian.

“Tim SAR gabungan yang dibantu warga sekitar berhasil menemukan potongan tubuh yang diduga adalah korban. Proses evakuasi terhadap seluruh bagian tubuh korban memakan waktu hingga pukul 23.44 WIB,” kata Oka, Selasa ( 19/11/2024 ).

Menurut Oka proses evakuasi terhadap seluruh body part ( bagian tubuh) korban memakan waktu cukup lama, mengingat medan di lokasi penemuan jasad korban sangat berat, yaitu rawa-rawa berlumpur.

“Selanjutnya korban kami evakuasi menuju Puskesmas Jebus. Terima kasih kepada unsur Tim SAR gabungan yang telah membantu dalam proses pencarian terhadap korban, dengan ini operasi SAR resmi ditutup,” jelas Oka.

Sebelumnya, Jaka diketahui pergi bersama dua rekannya berangkat mencari udang di sepanjang alur Sungai Dusun Pisang, pada Minggu (17/11) pukul 16.30 WIB.

Mereka menggunakan perahu masing-masing. Biasanya Jaka pulang pukul 01.00 WIB, namun kali ini hingga pagi hari Jaka tidak kunjung pulang, sedangkan kedua rekannya sudah pulang.

“Kemudian rekan korban kembali ke sungai untuk mencari korban, namun ditemukan motor korban sudah terendam air muara yang pasang,” terang Oka.

Saat pencarian bersama warga setempat, mereka hanya menemukan perahu milik Jaka yang ditemukan hanyut sejauh 2 kilometer dari tepi sungai.

Hingga sore hari, pencarian yang dilakukan warga tidak menemukan hasil. Selanjutnya seorang warga bernama Ruslan melaporkan kejadian itu ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.

Setelah menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan satu Tim Rescue menuju lokasi kejadian di Desa Tugang.

Tim SAR Gabungan terdiri dari Tim Rescue USS Mentok, Tim Rescue Kansar Pangkalpinang, BPBD Bangka Barat, Babinkamtibmas dan para nelayan melakukan pencarian.

Tim didukung Drone DJI Mavic 3 Thermal milik Kansar Pangkalpinang untuk mempermudah pencarian di malam hari, sampai akhirnya salah satu potongan tubuh korban ditemukan di area rawa-rawa sejauh 3,7 kilometer dari lokasi awal.

Menurut Oka temuan tersebut menjadi titik awal pencarian lebih lanjut hingga seluruh bagian tubuh korban berhasil dievakuasi.

Oka menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pencarian ini.

“Terima kasih kepada seluruh tim gabungan dan warga yang membantu proses pencarian. Kami turut berbelasungkawa kepada keluarga korban,” ucap Oka. (*)

Sumber: Kantor SAR Pangkalpinang

Tinggalkan Balasan