HEADLINEHUKRIM

Lakalantas di Ruas Jalan Dekat Gedung Diklat Pemda Babar Telan Korban Jiwa

116
×

Lakalantas di Ruas Jalan Dekat Gedung Diklat Pemda Babar Telan Korban Jiwa

Sebarkan artikel ini
Anggota Gakkum Piket Sat Lantas Polres Bangka Barat saat melakukan penyelidikan di TKP lakalantas di ruas jalan dekat Gedung Diklat, Pemda Bangka Barat, Minggu ( 20/3 ) malam kemarin.

* Saksi Bungkam Saat Ditanya Polisi

BANGKA BARAT — Video kecelakaan lalu lintas beredar di WhatsApp. Dalam video tersebut terlihat seorang pengendara, korban kecelakaan terkapar dengan kepala berlumuran darah. Sementara warga yang berkerumun di sekitar TKP terlihat tidak ada yang berani memberikan pertolongan.

Menurut kabar yang diterima awak media, kecelakaan sepeda motor tersebut terjadi di ruas jalan dekat Gedung Diklat, Kompleks Perkantoran Terpadu, Pemkab Bangka Barat, Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok. Diduga ruas jalan tersebut kerap dijadikan arena balapan liar.

Kasat Lantas Polres Bangka Barat, IPTU R.T.A Sianturi mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi sekitar pukul 19.00 WIB. Kecelakaan itu terjadi pada Minggu ( 20/3 ) sore.

Gakkum piket Sat Lantas pun dikirim ke tempat kejadian untuk melakukan penyelidikan serta olah TKP.

” Di TKP pada jalur kiri jalan jika dilihat dari arah Gedung Diklat menuju arah persimpangan Kantor Sat Pol PP di temukan pecahan kendaraan yang diduga pecahan dari sepeda motor ( identitas sepeda motor masih Lidik ), dan di aspal pada jalur kiri jalan itu juga ditemukan goresan sepeda motor terjatuh, serta ceceran darah yang sudah ditimbunan tanah,” jelas Sianturi, Senin ( 21/3 ).

Selanjutnya anggota piket Gakkum melakukan pengecekan ke RSUD Sejiran Setason dan mendapatkan informasi ada seorang pasien laka lantas laki – laki bernama MA ( 20 ), warga Desa Belo Laut dibawa ke RSUD. Pria tersebut masih dirawat disana dalam keadaan koma serta mengalami cidera kepala berat, diduga akibat terjatuh dari sepeda motor.

Sayangnya kata Sianturi, pihak keluarga pasien mengaku tidak mengetahui penyebab kecelakaan serta jenis sepeda motor yang dikendarai MA.

Menurut Sianturi saat ini piket Gakkum masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut, baik kronologis maupun identitas sepeda motor yang mengalami kecelakaan. Untuk itu pihaknya masih mencari para saksi yang melihat kejadian. Namun, masyarakat tidak kooperatif saat diminta keterangan oleh polisi.

” Masyarakat kurang koorperatif
saat ditanya tentang kejadian tersebut. Kita juga masih mencari barang bukti kendaraan yang mengalami laka lantas. Diduga sepeda motornya disimpan warga,” kata Sianturi.

Di lain pihak, dr. Ratnosopi dari RSUD Sejiran Setason membenarkan ada seorang pasien bernama PS alias MA, usia 21 tahun, warga Kampung Rintis, Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok yang dibawa ke RSUD.

Pasien dalam keadaan tidak sadarkan diri tersebut tiba di IGD pukul 17.40 WIB diantar warga di sekitar lokasi kejadian kecelakaan.

” Masih bernyawa dan keluar darah dari kedua telinga dan kedua hidung. Menurut saksi yang mengantar, pasien abis kecelakaan lalu lintas ganda bermotor roda dua, tabrakan/senggolan, tetapi lawannya tidak luka,” terang Ratno.

Dijelaskannya, saat ditangani di IGD, didapati luka lecet di bagian perut, paha, wajah tidak simetris serta keluar darah dari kedua telinga dan hidung. Bahkan terjadi penurunan tanda – tanda vital pasien.

Namun kendati tim medis IGD telah melakukan berbagai upaya untuk menolong pasien, nyawa PS alias MA tidak dapat diselamatkan.

dr. Ratnosoppi saat dikonfirmasi ulang pada Senin ( 21/3 ) siang mengatakan, MA meninggal dunia saat dirawat di IGD, tadi malam.

” Iya bang, jam 22.15 WIB semalam, masih di IGD meninggalnya. Jenazahnya langsung dibawa pihak keluarga,” ujar Ratnosoppi. ( SK )