BANGKA — Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Yoga Nursiwan menyebutkan, silaturahmi dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bangka kali ini terkait batas wilayah antar Kabupaten / Kota di Bangka Belitung.
“Tujuan kita bersilaturahmi untuk mencari informasi dan melihat bagaimana masyarakat mendapatkan pelayanan di wilayah perbatasan, seperti pada saat mereka mengurus administrasi,” ungkap Yoga, Senin (23/3) di Ruang Rapat Kantor Bupati Bangka.
Melalui rapat koordinasi ini diharapkan segala persoalan yang timbul terkait batas-batas wilayah menjadi jelas, dan seluruh patok kewilayahan di Babel dapat segera beralih menjadi Pilar Batas Utama.
“Harapan Komisi I terkait hal, harus semuanya bersepakat terhadap hal-hal yang fundamental. Tahun depan diharapkan semuanya yang berpatok ini dapat menjadi PBU,” kata Anggota Komisi I Nico Palamonia Utama.
“Bahwa masyarakat harus paham benar terkait batas ini. Selama patoknya jelas, maka tidak akan timbul masalah. Tetapi jika nanti di masa depan muncul daerah otonom baru. Jika tidak ada patokan jelas, maka akan menimbulkan masalah,” imbuhnya.
Sementara Anggota Komisi I lainnya, Rustamsyah, meminta pemerintah agar meningkat sosialisasi. Dia mengilustrasikan permasalahan tapal batas ini ibarat cerita berjudul “seruas jalan sengketa”.
“Sebut saja ada sepotong jalan yang berbatasan dengan dua wilayah. Satu bagiannya di rehab pemerintah, sedangkan satu bagian lainnya nggak. Itu nanti berpotensi konflik di masyarakat. Makanya kita perlu berkoordinasi,” kata dia. (*)
Sumber : Setwan
Jika Patoknya Jelas Takkan Masalah
