PANGKALPINANG — Perencanaan pembangunan merupakan suatu upaya pemerintahan dalam mempengaruhi, mengarahkan, serta mengendalikan perubahan variabel-variabel pembangunan yang utama, dengan tujuan mewujudkan masyarakat yang maju makmur dan sejahtera.
Ungkapan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah, dalam sambutannya pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Babel Tahun 2023 secara virtual melalui aplikasi Zoom, Kamis (14/4/22).
“Perencanaan pembangunan diharapkan berdampak dalam mengatasi ketimpangan distribusi pendapatan dan kesejahteraan, meningkatkan pendapatan nasional dan daerah, serta meningkatkan kesempatan kerja sehingga pendapatan masyarakat meningkat,” jelas Wagub.
“Jika rencana pembangunan belum terselesaikan atau belum mencapai target, hal ini merupakan catatan tersendiri di dalam menyusun Musrenbang RKPD Tahun 2023 ini,” tambahnya.
Untuk itu, pemerintah daerah menurut Wagub Abdul Fatah, berkewajiban menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah baik bersifat jangka panjang, jangka menengah, maupun jangka pendek, agar pemerintah daerah memiliki pedoman yang menjadi patokan dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan dengan sumber daya yang jelas.
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2021, menyatakan bahwa gubernur yang masa jabatannya berakhir tahun 2022 agar menyusun dokumen perencanaan pembangunan menengah daerah tahun 2023-2026, atau Rencana Pembangunan Daerah Provinsi.
Menindaklanjutinya, Bappeda Babel telah menyusun Rencana Pembangunan Daerah Tahun 2023-2026, dan menyusun rencana awal RKPD Tahun 2023 yang merupakan pelaksanaan tahun pertama dari RPD 2023-2026.
“Hari ini, kita akan musyawarahkan bersama-sama antara seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan, sehingga tercipta sinkronisasi antara dokumen rancangan awal RKPD dengan rancangan awal Renja Perangkat Daerah terkait sinergitas antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi, dan kabupaten secara tepat sasaran,” jelas wagub lagi.
Wagub juga menyampaikan, bahwa selama kurun waktu lima tahun yakni periode 2017-2022 kepemimpinan saat ini, secara umum capaian pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sangat baik. Hal ini ditandai dengan :
1. Ekonomi Babel tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,05 persen setelah sempat terkontraksi pada tahun sebelumnya sebesar 2,30 persen;
2. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Tahun 2021 sebesar 5,03 persen turun 0,21 persen poin dibandingkan dengan tahun 2020;
3. Tingkat kemiskinan di Babel berfluktuasi dari tahun ke tahun, tetapi menunjukkan tren menurun. Pada periode 2017, angka kemiskinan sebesar 5,20 persen dan menurun secara signifikan pada tahun 2021 yaitu sebesar 4,67 persen;
4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Babel pada tahun 2021 mencapai 71,69, meningkat 0,22 poin (0,31 persen) dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar 71,47;
5. Pada tahun 2021, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Babel yang diukur oleh gini ratio adalah sebesar 0,247. Angka ini menurun 0,010 poin jika dibandingkan dengan gini ratio pada tahun 2020 yang sebesar 0,257.
Akan tetapi menurut wagub, masih terdapat sasaran pembangunan yang masih perlu untuk ditingkatkan kinerjanya dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Babel.
Untuk itu, Pemprov Babel telah merumuskan tujuan daerah dalam rancangan awal RKPD tahun 2023 yang merupakan target pencapaian, yaitu, meningkatnya ekonomi daerah, terpenuhinya kapasitas dan kualitas SDM, meningkatnya indeks demokrasi Indonesia provinsi, meningkatnya indeks reformasi birokrasi, menurunnya disparitas pembangunan antar wilayah dan masyarakat, serta meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan terkelolanya sumber daya alam.
“Harapan saya, kiranya bapak ibu semua dapat memberikan kontribusi yang positif dalam kegiatan Musrenbang RKPD Tahun 2023 ini, sehingga nantinya dapat menghasilkan suatu kebijakan perencanaan pembangunan yang mampu diimplementasikan dengan baik,” pungkasnya.
Selanjutnya, dilakukan penyampaian Penghargaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota Tahun 2022, dengan Kategori Kabupaten diberikan kepada Kabupaten Bangka sebagai peraih peringkat pertama, Kabupaten Bangka Tengah sebagai peringkat kedua, dan Kabupaten Bangka Barat sebagai peraih peringkat ketiga. Sedangkan untuk Kategori Kota diraih oleh satu-satunya Kota di Provinsi Babel, yaitu Kota Pangkalpinang. (*)
Sumber : Kominfo