HEADLINE

Bawaslu Babar Gelar Rakor Pendidikan Politik

187
×

Bawaslu Babar Gelar Rakor Pendidikan Politik

Sebarkan artikel ini

BANGKA BARAT — Bawaslu Bangka Barat bekerja sama Kejaksaan Negeri menggelar Rakor Pendidikan Politik Kaum Perempuan Dalam Penyelesaian Sengketa Pemilu, Menuju Pemilu Cerdas dan Berintegritas Tahun 2024, di Aula Kantor Kejari Bangka Barat, Selasa ( 9/11 ).

Pembicara yang dihadirkan yaitu Kordiv Hukum, Humas dan Datin, Bawaslu Provinsi Babel, Dewi Rusmala, Kordiv Hukum, Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Bangka Barat, Erika Herlina, Kepala Kejaksaan Negeri, Helena Octavianne dan Ketua Pengadilan Negeri Mentok, Erica Mardaleni.

Para peserta Rakor antara lain, Pengurus PKK Bangka Barat, perwakilan organisasi keagamaan, istri anggota DPRD serta perwakilan organisasi wanita.

Kordiv Hukum, Humas dan Datin, Bawaslu Provinsi Babel, Dewi Rusmala, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut digelar dalam rangka meningkatkan pendidikan politik kepada perempuan guna menghadapi Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 mendatang.

” Kami inginnya bagaimana perempuan – perempuan yang ada di Bangka Belitung khususnya Bangka Barat ini lebih memahami tentang politik itu sendiri. Kalau kita bicara Pemilu dan Pilkada, ini dua sistem demokrasi yang mungkin berbeda, karena aturan yang mengaturnya juga berbeda,” ujar Dewi.

Menurut Dewi, sasaran sosialisasi kali ini kaum perempuan dari golongan menengah ke bawah agar lebih memahami politik, apalagi money politik lebih rentan tertuju kepada pemilih pemula dan perempuan.

” Hal ini sangat penting karena di tahun 2024 akan ada dua pesta demokrasi yang harus dihadapi. Ini tanggung jawab kita semua bagaimana nanti lebih mengenalkannya kepada masyarakat khususnya perempuan,” cetusnya.

Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubal, Bawaslu Bangka Barat, Ekariva Annas Asmara saat membuka acara mengatakan, sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat, khususnya perempuan terkait penyelesaian sengketa Pemilu.

” Artinya masyarakat perlu diberikan vitamin, imun tentang hukum biar masyarakatnya cerdas sesuai judul menuju Pemilu cerdas. Jika masyarakat atau ibu – ibu sudah cerdas, pasti bapak – bapaknya ngikut. Karena ibu – ibu ini simpul yang sangat penting di masyarakat,” tukasnya. ( SK )