PANGKALPINANG – Tim layang layang SUMBAR meraih tiga gelar juara yaitu juara dua, empat dan lima serta menyikat habis lima hadiah huburan, karena tim dari Pangkalpinang ini meraih posisi terbaik dari terbaik enam sampai 10.
Sementara juara pertama diraih tim Datuak dan juara ketiga tim Desa Lubuk Besar, Bangka Tengah.
Atas kemenangannya itu, Tim SUMBAR meraih satu unit sepeda listrik, mesin cuci, kompos gas dan lima kipas angin.
Tim Datuak selaku juara pertama membawa pulang satu unit sepeda motor. Sedangkan Tim Lubuk Besar meraih televisi 29 inci.
Lomba layang yang digelar Perkumpulan Keluarga Daerah Pariaman Pangkalpinang ini diikuti lebih 200 peserta yang tidak hanya dari Pangkalpinang tapi juga dari Bangka Tengah, Bangka barat dan Bangka. Lomba diadakan di Taman Mandara Pangkalpinang Rabu sampai Minggu (8-12) Novvember 2023 lalu.
Syahrul selaku penangungjawab lomba dalam sambutannya pada acara penutupan Minggu lalu mengucapkan selamat kepada para pemenang dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada para peserta karena bisa menjaga keamanan dan keteriban selama perlombaan.
“Dalam suatu kegiatan apalagi lomba tetap akan terasa tidak memuaskan bagi beberapa pihak tapi karena kesadaran peserta dan tegasnya aturan yang kami tetapkan, rasa tidak puas itu bisa terselesaikan,” ujarnya.
Syahrul yang didampinggi Zel dan Riduan, panitia inti lainnya, juga menyebutkan bahwa pihaknya akan menjadikan kegiatan ini sebagai kegiatan rutin, paling tidak setahun sekali dan pasti dengan hadiah pasti lebih mengiurkan.
Layang Layang Palestina
Tim Datuak yang meraih juara pertama pada lomba ini menampilkan layang layang yang digambar menyerupai Bendera Palestina.
“Di belahan dunia sana Bendera Palestina mungkin redup karena peperangan tapi di sini membawa berkah. Semoga berkah yang kami dapatkan ini akan mengalir ke Negara Palestina sana,” ujar Datuak.
Penyerahan hadiah lomba ini dilakukan mantan Wakil Walikota Pangkalpinang Muhammad Sopian yang didampinggi Hasrul Sani Ketua PKDP yang didampinggi pengurus PKDP dan panitia lomba.
Layang layang menyerupai Bendera Palestina itu, kata Replianto selaku Ketua Panitia kegiatan, sebetulnya adalah milik Tim Sumbar. Namun atas kesepakatan seluruh anggota tim layangan itu kemudian dilelang.
Tim datuak yang menawar tertinggi layangan itu dengan harga Rp2,1 juta langsung membawa layangan Bendera Palestina itu mewakili timnya yang masuk final.
Sedangkan untuk donasi ke Palestina itu, kata Repli setelah mendapat penjelasan dari Syahrul terkumpul dana sebesar Rp7.028.000 yang berasal dari lelang layang layang dan iuran yang dikumpulkan. (rilis)