BANGKA SELATAN – Bukan sekedar menyeruput kopi, ngopi bareng Kapolres Bangka Selatan, AKBP Joko Isnawan untuk merajut kebhinekaan bersama masyarakat.
Ngopi bareng Kapolres Basel ini dilaksanakan di Warung Kopi Simpang Teladan, Toboali, Jumat (10/2/2023) pagi, dihadiri tokoh agama, masyarakat, organisasi masyarakat dan pemuda.
Ngopi barang juga untuk memperkuat rasa kebersamaan dalam bingkai kebhinekaan Indonesia damai, khususnya di Kabupaten Bangka Selatan.
Selain itu, ngopi bareng tersebut merupakan bagian dari program Jumat Curhat Polri untuk bertatap muka secara langsung dengan elemen masyarakat, sekaligus mendengar segala keluh kesah atas berbagai permasalahan yang dihadapi.
Ketua Dewan Masjid Bangka Selatan, H. Andi Kusuma, mengapresiasi kegiatan ngopi bareng tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang sangat positif untuk mempererat rasa kebersamaan antar sesama tanpa memandang status, golongan dan jabatan.
“Saya sangat senang dengan kegiatan seperti ini, karena kita bisa saling berdiskusi membahas tentang berbagai permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, khususnya di Kabupaten Bangka Selatan,” kata H. Keling, sapaan akrabnya.
Karena itu, ia juga mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan tidak mudah tersulut emosi dengan provokasi yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Termasuk dalam hal menggunakan media sosial dan menerima informasi dari media sosial agar lebih bijak.
“Setidaknya harus lebih bijak saat membaca dan melihat informasi di media sosial. Baca dengan teliti, lihat sumber informasinya jangan asal sebar kalau informasinya itu belum pasti kebenarannya,” ujarnya.
Sementara, Kapolres Basel AKBP Joko Isnawan, menjelaskan program Jumat Curhat tersebut dilaksanakan oleh seluruh Polsek jajaran. Untuk tema kegiatannya disesuaikan dengan kondisi terkini di masing-masing wilayah.
“Pastinya semua elemen masyarakat kita sambangi setiap satu pekan sekali dalam program Jumat Curhat,” kata Jokis, sapaan akrabnya.
Kapolres mengakui, bahwa peran serta dari para tokoh agama, masyarakat dan pemuda sangat berpengaruh dalam menjaga kerukunan antar sesama.
“Peran dari para tokoh-tokoh inilah yang sangat kita harapkan, mengingat para tokoh agama, masyarakat dan pemuda memiliki cara tersendiri melakukan pendekatan dengan masyarakat, begitu juga dalam menyelesaikan permasalahan, karena itu kita minta untuk saling berkolaborasi dan saling bersinergi dalam menciptakan suasana yang kondusif agar Kamtibmas tetap terus terjaga dengan baik dan kehidupan masyarakat berjalan harmonis,” tuturnya. (Tom)