HEADLINE

Erzaldi akan Mengusulkan Nama R.A. Indrawati Menjadi Pahlawan

123
×

Erzaldi akan Mengusulkan Nama R.A. Indrawati Menjadi Pahlawan

Sebarkan artikel ini
Prosesi pemakaman almarhumah R.A Hj. Indrawati di Pemakaman Keramat, Keluraha Tanjung, Kecamatan Muntok, Selasa ( 4/1/ 2022 ) siang.

BANGKA BARAT — Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengatakan, almarhumah Raden Ayu Hj. Indrawati sudah menjadi bagian dari perjuangan Presiden RI pertama, Ir. Soekarno saat diasingkan ke Muntok pada tahun 1949.

Ibunda Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin ini mendapat tugas mempersiapkan segala sesuatu yang spesial bagi Bung Karno di Pasanggrahan Banka Tin Winning ( BTW ) Roemah Persinggahan atau Wisma Ranggam.

” Dan artinya ketika ketika kita flash back ke belakang, beliau ini adalah salah seorang yang sangat berjasa dan bisa kita katakan sebagai seorang pejuang, hampir sama dengan orang yang juga diberikan tugas oleh Pak Soekarno untuk menjaga bendera pusaka saya lupa namanya,” ujar Erzaldi usai melayat di rumah almahumah R.A Hj. Indrawati, di Jalan Kejaksaan Muntok, Selasa ( 4/1/2022 ) pagi.

Dengan pertimbangan beberapa hal tersebut, pihaknya berencana membuat buku tentang sejarah R.A. Hj. Indrawati selama berjuang dengan Bung Karno dan mengusulkan kepada Pemerintah RI agar Indrawati diangkat sebagai pahlawan.

” Nah dari buku inilah nanti kita rumuskan sejarah ini dan ada niat kita, tadi sudah kita ungkapkan penjaga bendera bersama almarhumah Raden Ayu Indrawati ini akan kita usulkan kepada Pemerintah Indonesia untuk kita usulkan sebagai pahlawan,” cetus Erzaldi.

Gubernur mengakui, hal itu tentu tidak segampang yang dibayangkan, namun marwah kota Muntok sebagai suatu daerah yang ikut serta mendorong dan berperan pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia harus tetap digelorakan, jangan sampai publik tidak tahu bahwa Muntok sebagai kota sejarah.

Karena itu kata Erzaldi, Muntok sudah ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai kawasan strategis pariwisata nasional khusus kota sejarah.

Tentunya sebagai kota sejarah harus didukung cerita – cerita yang memang berasal dari sejarah asli, salah satunya peran R.A Indrawati yang ikut serta memperjuangkan kemerdekaan RI bersama Putra Sang Fajar, Ir. Soekarno selama pengasingannya di Wisma Ranggam.

” Karena dari Muntok inilah proses pengakuan Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia pada Konferensi Meja Bundar itu dilakukan,” tukas Erzaldi. ( SK )