BANGKA TENGAH – Ketua TP PKK Kabupaten Bangka Tengah yang juga Dewan Penasehat Dharma Wanita Persatuan, Eva Algafry, mengajak seluruh anggotanya dan Stakeholder, agar mensosialisasikan kepada masyarakat, tentang pencegahan serta penanganan Stunting.
Dikatakan Eva, Stunting adalah masalah tumbuh kembang yang terjadi pada anak dengan ditandai tinggi badan anak yang rendah, sementara berat badannya normal sesuai dengan usianya.
“Anak yang dikatakan stunting bila tinggi badannya tidak bertambah secara signifikan, atau tubuhnya tidak tumbuh serta berkembang dengan baik, sesuai usianya dan itu berlangsung dalam waktu lama,” ujarnya, Sabtu (12/3).
Dijelaskan Eva, yang menjadi penyebab Stunting adalah kekurangan nutrisi pada bayi dalam waktu lama, dan pola asuh yang tidak memadai dari sejak bayi di dalam kandungan.
“Penyebab Stunting ini adalah, mungkin ketika dimasa kehamilannya memiliki masalah kesehatan, atau selama janin dalam kandungan asupan gizinya tidak terpenuhi dengan baik, yang dikarenakan oleh kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi masih terbatas,” terangnya
Masih mata Eva, Stunting ini menimbulkan dampak buruk terhadap anak, baik itu di jangka pendek maupun panjang.
“Dalam jangka pendek dampaknya adalah gangguan pada metabolisme dalam tubuh anak, sedangkan dampak dalam jangka panjang, ya itu, kemampuan kognitif dan prestasi belajar menurun, kemudian kekebalan tubuh pun menurun, sehingga mudah terserang penyakit, dan resiko tertingginya penyakit diabetes, kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke dan disabilitas pada usia tua,” beber Eva.
Untuk itu, lanjutnya, dibutuhkan kerja sama dan peran serta semua pihak untuk mensosialisasikan pencegahan, dan penanganan Stunting kepada masyarakat
“Peran serta semua Stakeholder, baik itu Dharma Wanita, TP PKK di tingkat Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan dan Desa sangat penting, dalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang Stunting ini, untuk itu, mari kita lepaskan ego masing – masing sehingga tercipta keluarga sejahtera dan melahirkan generasi yang berkualitas,” pungkasnya. (Hari Yana).