PANGKALPINANG – Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Muhammad Unu Ibnudin, menanggapi turunnya PAD dan target opsen pajak kendaraan bermotor yang masih jauh dari proyeksi.
Menurunnya target opsen pajak kendaraan bermotor itu terungkap dalam laporan yang disampaikan juru bicara badan anggaran DPRD Kota Pangkalpinang, Arnadi.
“Ya, itu karena sudah ditetapkan seperti itu,” ujarnya usai rapat paripurna di DPRD Kota Pangkalpinang, Senin (16/6/2025).
Menurut Unu Ibnudin, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab menurunnya pendapatan asli daerah khususnya Kota Pangkalpinang.
Antara lain karena adanya kebijakan-kebijakan seperti penghapusan kewajiban pajak dan retribuso atau yang digratiskan.
“Samalah seperti kami, kenapa PAD kami turun? Ada beberapa kan seperti BPHTB, PBG sama PPN kan itu digratiskan. Sehingga itu tentunya akan mengurangi dari sebelumnya,” tuturnya.
“Tetapi kita harus tadi kreatif, ya, kata pak dewan. Untuk kreatif, inovatif menggali bersama-sama, sehingga pendapatan kita minimal bisa bertahan,” imbuhnya.
Unu mengimbau kepada masyarakat agar melaksanakan kewajiban membayar pajak dan retribusi seluruhnya, termasuk pajak kendaraan bermotor.
“Pajak retribusi apapun. Pajak kendaraan, pajak bumi dan bangunan, yang menjadi kewajiban masyarakat untuk bisa dengan sadar. Karena (pajak) ini dari kita, oleh kita, untuk kita,” katanya.
“Mudah-mudahan Kota Pangkalpinang ke depan lebih baik dan lebih maju,” harapnya. (inpost.id)
Faktor Penyebab Menurunnya PAD Kota Pangkalpinang
