PANGKALPINANG – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, memimpin Focus Group Discussion untuk membahas pendangkalan alur Pelabuhan Pangkal Balam.
FGD ini bertujuan untuk mencari solusi terbaik bagi permasalahan yang dihadapi pelabuhan tersebut. FGD dilakukan di Ruang Tanjung Pendam, Kantor Gubernur, Senin (10/11/2025).
Dalam FGD tersebut, Gubernur Hidayat Arsani menggandeng PT Pelindo dan Dinas Perhubungan yang hadir dalam ruang diskusi tersebut untuk memperbaiki kelancaran distribusi sembako dan barang lainnya di Pelabuhan Pangkal Balam.
Kondisi alur pelayaran yang mengalami sedimentasi, pengaruh pasang surut, dan terbatasnya kapasitas dermaga pelabuhan. Hal ini berdampak pada ketidaklancaran distribusi sembako yang mengakibatkan ketidakstabilan inflasi di Babel.
Hidayat Arsani menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, PT Pelindo dan stakeholder lainnya untuk mengatasi permasalahan ini. Dirinya meminta kepada semua pihak dapat bekerja sama dan bersinergi dengan baik.
“Saya berharap, dengan adanya FGD ini, dapat ditemukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan pendangkalan alur Pelabuhan Pangkal Balam, dan meningkatkan kelancaran distribusi barang di wilayah tersebut, tolong kita semua dapat bekerja sama dan bersinergi dengan baik untuk menuntaskan permasalahan ini,” katanya.
Harapannya, kebijakan ini dapat mempengaruhi inflasi di Babel menjadi lebih stabil sehingga perekonomian daerah semakin meningkat.
“Saya meminta kepada PT Pelindo untuk segera mengambil langkah-langkah strategis dalam menyelesaikan permasalahan pendangkalan alur Pelabuhan Pangkal Balam, dengan bekerja sama bersama pemerintah daerah, kita optimis permasalahan ini segera tuntas,” tukasnya. (*)
Gubernur Pimpin FGD, Cari Solusi Pendangkalan Alur Pelabuhan Pangkal Balam












