BELITUNG – Tak dipungkiri keindahan Pulau Belitung sangatlah mempesona. Pesona itu membuat Pariwisata Belitung menjadi tulangpunggung bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pasca pandemi ini, reaktivasi pariwisata dimulai, tak terkecuali Pulau Belitung. Hal ini dikuatkan oleh pernyataan Menteri Pariwisata dan dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno dalam kunjungannya beberapa waktu lalu mengaminkan Pariwisata Belitung untuk dibuka kembali.
Menyambut hal tersebut Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman membuat langkah seribu dan mengupayakan strategi untuk mengaktifkan kembali Pariwisata Bangka Belitung, utamanya Pulau Belitung, melalui serangkaian simulasi, sosialisasi, dan uji coba hingga pelaksanaan kepariwisataan yang menerapkan protokol kesehatan.
Salah satunya adalah mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi para pelaku pariwisata. Pada kunjungan kerjanya di Kabupaten Belitung, Gubernur Babel, Erzaldi Rosman menyaksikan sendiri pelaksanaan vaksinasi bagi para pelaku wisata, di Puskesmas Tanjung Binga, Belitung, Jumat (2/4/21).
Sejumlah pelaku wisata, karyawan hotel, restoran, pengemudi transportasi online, supir taksi, nahkoda hingga pemilik homestay dan pelaku wisata lainnya di Belitung divaksinasi Covid-19 oleh para petugas kesehatan di UPT Puskesmas Tanjung Binga yang merupakan Puskesmas khusus pariwisata serta dipimpin oleh Kepala Puskesmas, Farista Widyastuti.
Di sela-sela kunjungannya itu Gubernur mengatakan vaksinasi para pelaku pariwisata dilakukan sebagai langkah untuk membangun kepercayaan bagi pariwisata Belitung dan memberikan jaminan bagi para wisatawan yang akan berkunjung.
“Kehadiran saya di sini untuk melihat dan mengecek pelaksanaan vaksin khusus untuk para lansia dan pelaku wisata, dalam rangka mendukung dan memastikan pariwisata di Belitung berjalan baik dan aman serta masyarakatnya disiplin menjalankan protokol kesehatan,” terangnya.
Ke depan agenda kepariwisataan Bangka Belitung telah disusun dengan penerapan protokol kesehatan. Salah satunya adalah menempatkan alat GeNose yang dapat digunakan saat event dilaksanakan.
Untuk itu pihaknya terus berupaya bersama pemerintah kabupaten mengadakan event-event olahraga maupun pariwisata.
“Kita terus berupaya melakukan berbagai strategi agar pertumbuhan ekonomi dan kesehatan terjaga betul dengan seimbang. Jangan sampai satu diantaranya mengganggu yang lain,” tegasnya.
Salah satu peserta vaksinasi yang memiliki usaha homestay, Suryana mengaku senang atas pelaksanaan vaksinasi covid-19. Dirinya berharap agenda pariwisata dibuka kembali di Belitung. Pihaknya juga telah menyiapkan dan menerapkan protokol kesehatan di lokasi homestay, sehingga pengunjung tidak perlu merasa khawatir.
Gubernur Apresiasi Inovasi UPT Puskesmas Tanjung Binga
Dalam kesempatan itu Gubernur mengapresiasi inovasi yang dibuat oleh UPT Puskesmas Tanjung Binga. Puskesmas itu membuat beberapa program terobosan antara lain adalah Program dan Program Mempelam yaitu Menu Germas untuk Pasien Melampun (sarapan) dan Ramuan Seleraja, yaitu minuman herbal imunitas tubuh yang terbuat dari serai, lemon, gula merah dan jahe. Serta Tamjak Simpki atau Tanya Jawab Kesehatan Streaming bersama Simpor Laki, yaitu dialog kesehatan yang disiarkan langsung melalui media sosial.
Menurut Gubernur ini dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi yang lain. Hal ini juga membuktikan bahwa UPT Puskesmas Tanjung Binga yang merupakan Puskesmas khusus pariwisata ini selain bergerak di bidang kesehatan juga mendukung pariwisatanya.
Ikut mendampingi Gubernur dalam kunjungan ini, Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie dan Kepala Dinas Pariwisata Babel, Syaeffudin. (Kominfo Babel)