BELITUNG — Sedikitnya tiga titik lokasi yang menjadi tempat Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hellyana, menjemput aspirasi konstituennya di Daerah Pemilihan Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur.
Hellyana mengungkapkan, Reses yang dilakukan saat ini sangat penting. Pasalnya, secara teknis dalam sistem penganggaran untuk pembuatan program kegiatan, kini rangkaiannya yang semakin detail.
“Mulai dari RKPD, KUA. Kalau dulu sudah tergabung dalam KUA, sudah ada rumahnya, itu sudah selesai, tinggal detailnya untuk program kegiatannya. Yang nanti dibahas di TAPD kemudian Komisi, setelah itu baru dibahas di Banggar,” ungkap Hellyana saat melaksanakan Reses di Graha Resto Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Kamis (10/2).
Dijelaskannya, pandemi COVID-19 yang belum berakhir, mengakibatkan terjadinya pemangkasan-pemangkasan anggaran didalam kegiatan pembangunan daerah. Untuk itu, diharapkan masyarakat untuk dapat lebih memahami kondisi yang ada saat ini, dan dapat belajar lebih memahami sistem.
Diharapkan masyarakat lebih memahami, bahwa aspirasi, proposal, masukan maupun usulan yang disampaikan tersebut, tidak bisa secara langsung terealisasi, dan belum bahkan tidak dimasukan kedalam rencana program pembangunan daerah.
“Kenapa saya sampaikan detail seperti ini? Sangat penting lah Reses pada waktu ini. Mudah-mudahan bisa paling cepat untuk di tahun 2023 program kegiatan penganggarannya,” jelasnya.
Lanjut Hellyana, aspirasi masyarakat yang menjadi kewenangan Provinsi dan menjadi prioritas, akan dituangkan kedalam pokok-pokok pikiran DPRD sebagai cikal bakal dalam program kegiatan pada APBD di tahun 2023 mendatang.
” RKPD ini akan mulai dibahas, Insya Allah di bulan Maret ini. Kalau terlewatkan pada saat itu, maka menunggu lagi di tahun berikutnya, atau di pembahasan APBD Perubahan, mengikuti sesuai dengan yang telah dibuatkan peraturannya,” bebernya.
Hellyana melaksanakan Reses pertama di Desa Mekar Jaya, Reses kedua di Desa Batu Penyu, dua Desa itu berada di Kabupaten Belitung Timur.
Reses terakhir Hellyana dilaksanakan di Graha Resto Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.
Adapun aspirasi yang berhasil di himpun antara lain terkait infrastruktur seperti lampu jalan, pemeliharaan dan perbaikan jalan, dan pelatihan.
Selain itu, penanganan masalah banjir. Sebab, sebagian wilayah di Desa Mekar Jaya kerap banjir.
Tak hanya itu, terkait pariwisata, Desa Mekar Jaya telah masuk urutan ke 24 sebagai 30 besar destinasi pariwisata nasional. Untuk itu masyarakat berharap adanya suport dari pemerintah provinsi untuk pembangunan dalam menunjang pariwisata yang lebih baik lagi.
Warga juga mengeluhkan penyakit masyarakat seperti demam togel, judi online, miras dan obat-obatan yang tidak terdaftar pada BPOM yang semakin marak terjadi, sehingga menimbulkan keresahan dikehidupan bermasyarakat.
“Selaku legislator perempuan, saya berharap betul pengetatan-pengetatan peraturan nanti akan dibuat untuk menangani persoalan itu. Jadi semua stakeholder tertuju bagaimana mencarikan jalan keluar yang terbaik,” kata dia. (*)
Sumber : Setwan