HEADLINE

Kasus Aktif Covid-19 Capai 162 Kasus

110
×

Kasus Aktif Covid-19 Capai 162 Kasus

Sebarkan artikel ini

BANGKA SELATAN – Saat ini, di Kabupaten Bangka Selatan orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) sebanyak 4220 kasus, dengan keterangan 162 kasus aktif yang masih dirawat dan menjalani isolasi, 3900 kasus sembuh, dan 158 kasus meninggal dunia.

“Berdasarkan data hari ini ada tambahan 15 kasus Covid-19, sementara untuk kasus kematian per hari ini tidak ada penambahan kasus. Jumlah kasus kematian tertinggi di Kabupaten Bangka Selatan berada di Kecamatan Toboali mencapai 86 kasus,” kata kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Bangka Selatan, Supriyadi kepada Inpost, Selasa (08/03/22).

Sementara capaian vaksinasi tahap ketiga (booster) di Kabupaten Bangka Selatan sampai bulan Maret 2022 masih rendah. Walaupun vaksinasi primer sudah cukup tinggi, dosis satu sudah 93,52 persen dan dosis dua 71,09 persen, tapi booster baru 3,15 persen.

Supriyadi mengakui, vaksinasi tahap ketiga di Bangka Selatan secara persentase masih sedikit. Ia menilai, itu dikarenakan sebagian masyarakat masih menunggu jangka waktu enam bulan setelah mendapatkan vaksin tahapan kedua.

“Kepada masyarakat untuk terus meningkatkan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker. Apalagi saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron masih terus mengalami peningkatan di berbagai daerah. Ingat, kita masih menghadapi pandemi, sehingga prokes penting terus diterapkan,” pungkasnya.

Sementara Kapolres Bangka Selatan, AKBP Joko Isnawan mengatakan, mengenai presentasi lansia yang sudah vaksinasi masih rendah serta terus dilakukannya percepatan vaksinasi. Maka dari itu dari pusat menekan kepada panglima TNI, dan Kapolri untuk meningkatkan kecepatan menghabiskan dosis vaksinasi baik itu dari dosis 1 dan 2 serta booster

“Kegiatan hari ini adalah rangkaian dari kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya yaitu kegiatan vaksin. Khusus presentasi lansia memang rendah di berbagai wilayah, sasaranya 9.972 dosis. Yaitu dosis pertama 74,16 persen, dosis dua 54,47 persen, dan dosis 3 2,53 persen,” ungkapnya. (Yusuf)