HEADLINEPOST DPRD

KNPI Soroti Pembangunan Kepemudaan

132
×

KNPI Soroti Pembangunan Kepemudaan

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG — Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, H. Herman Suhadi, menerima kunjungan sekaligus silahturahmi kepengurusan Komite Nasional Pemuda Indonesi Provinsi Babel di ruang kerjanya, Selasa (25/10).

Ketua KNPI Provinsi Babel Remil Yanus Salalima menyampaikan, selain bersilahturahmi dengan Ketua DPRD, juga berdiskusi terkait permasalahan pembagunan kepemudaan di Provinsi Babel.

KNPI Provinsi Babel juga mengundang Herman Suhadi untuk hadir dalam kegiatan pemuda dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober nantinya.

“Kami hadir di sini selain bersilahturahmi, juga ingin mengundang Pak Ketua untuk hadir di acara ‘Kumpul Pemuda Se-Bangka Belitung’ yang rencananya akan diadakan dari tanggal 27-29 Oktober,” ungkapnya.

Yanus mengatakan, peserta acara itu adalah utusan pemuda dari kabupaten/kota dan pengurus tingkat kecamatan, dengan total peserta kurang lebih 100 orang, ditambah pengurus serta anggota DPD KNPI Provinsi Babel.

“Salah satu agenda kegiatannya adalah seminar pemuda yang mengusung tema Arah dan Kebijakan Pembangunan Kepemudaan di Provinsi Babel,” tukasnya.

Dijelaskan Yanus, kegiatan ini tercetus karena melihat kondisi pembangunan kepemudaan di Provinsi Babel yang sangat minim.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memaksimalkan peran pemuda dengan melahirkan dan memberikan ide-ide dan masukkan kepada eksekutif dan legislatif dalam rangka mengambil arah kebijakan pembangunan Provinsi Babel ke depannya, terutama pembangunan SDM yang berkualitas.

“Kami berharap nantinya akan ada dukungan dari eksekutif dan legislatif terhadap pembangunan kepemudaan di Bangka Belitung,” harapnya.

Menanggapi itu, Herman Suhadi mengatakan, pembangunan pemuda atau generasi penerus bangsa merupakan tanggung jawab bersama.

Untuk menghasilkan pemuda yang produktif dan berkemandirian harus pula diberikan ruang, sarana dan prasarana yang memadai dalam berkreatifitas.

“Apa yang kita harapkan dari pemuda, kalau sarana dan prasarana tidak kita lengkapi? Seperti halnya ketika kita berharap produksi yang banyak dari seorang petani, jangankan pupuk, sarana produksi seperti cangkul pun tidak ada,” ucapnya.

Kata Herman Suhadi, jangan berharap lebih kepada pemuda ketika pemerintah tidak mensupport pemuda dalam mengaktualisasikan dirinya, seperti halnya keberpihakan anggaran bagi pembangunan kepemudaan.

Untuk itu menurutnya, pemuda haruslah diberikan kegiatan-kegiatan positif, terlebih di tengah kondisi zaman yang semakin bebas dan tidak terkendali. Sehingga pengaruh lingkungan mampu mengarahkan pemuda ke arah yang tidak produktif.

“Saya siap menerima masukkan dan menyampaikan ide-ide kawan-kawan guna kemajuan pembangunan kepemudaan di Babel untuk diperjuangkan di badan anggaran,” tutupnya. (*)


Sumber: Setwan