BANGKA — Pemkab Bangka, menggelar Musyawarah Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah atau Musrenbang RKPD, Senin (14/03) pagi, di rumah dinas Bupati Bangka.
Dalam kegiatan musyawarah itu, yang menjadi prioritas utama adalah pembangunan daerah. Karena, kata Mulkan, hal ini sebagai upaya pemulihan ekonomi pasca wabah virus Covid 19.
” Makna utamanya, bagaimana prioritas dan sasaran pembangunan daerah dapat difokuskan dalam rangka pemulihan ekonomi, yang terdampak Covid 19,” kata Mulkan, Senin pagi.
Selain itu juga, lanjut Mulkan, peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam bentuk sosial harus ada peningkatan. Apalagi, kata dia, masyarakat sempat terpuruk karena pandemi Covid 19.
Kebijakan lintas sektoral, kata Mulkan, menjadi dorongan utama. Seperti halnya fokus pada pembangunan kesehatan, UMKM hingga pendidikan dan pertanian. Seperti halnya, sistem perizinan yang dilakukan dengan cara digital.
Mulkan mengungkapkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik atau BPS, pada tahun 2021, target pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bangka berada pada angka 7,48 persen
” Berdasarkan data BPS untuk tahun 2021 target yang sudah tercapai untuk pertumbuhan ekonomi 7,48 persen, angka kemiskinan 4,81 persen, IPM 72,46, angka pengangguran terbuka 5,97 persen, gini ratio 0,250,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Bappeda Kabupaten, Pan Budi Marwoto mengatakan, musyawarah ini adalah bentuk kewajiban bersama. Karena, kata Budi, hal ini bertujuan untuk menyelaraskan perencanaan pembangunan di Kabupaten Bangka.
” Dalam Musrenbang ini, yang jadi kewajiban kita bagaimana menyelaraskan perencanaan pembangunan Kabupaten Bangka. Dengan perencanaan pembangunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan perencanaan nasional,” ungkapnya.
Hampir seluruh pejabat di lingkup kerja Pemerintahan Kabupaten Bangka, hadir dalam musyawarah itu. (Randhu)