JAKARTA – Pebisnis asal Mentok, Kabupaten Bangka Barat Masrura Ram Idjal, menjadi salah seorang dari jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies periode 2024-2029, yang resmi dikukuhkan di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Nunung Rusmiati kembali menjabat Ketua Umum DPP ASITA. Sedangkan Masrura Ram Idjal menjabat Wakil Ketua Umum Bidang Litbang Pendidikan SDM dan Tata Niaga. Acara pelantikan dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Masrura yang juga mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati di Pilkada 2024 Bangka Barat mengatakan, ASITA memiliki 7.000 anggota di seluruh Indonesia dan memiliki pengurus DPD di setiap ibukota provinsi, termasuk di Bangka Belitung.
“Tapi yang di Babel tidak begitu aktif. Akan kita aktifkan Insya Allah, bukan hanya di Babel kita kan ada di seluruh Indonesia,” ujar Masrura, Selasa ( 9/7/2024 ).
Sebagai Waketum Bidang Litbang Pendidikan SDM dan Tata Niaga, Masrura memegang kendali urusan sumber daya manusia, serta tata niaga dalam dan luar negeri.
Dikatakan Masrura, ASITA merupakan mitra pemerintah mendatangkan wisatawan serta mempromosikan pariwisata Indonesia ke seluruh dunia.
“Di samping itu kami ASITA juga membantu pemerintah daerah dalam mempromosikan potensi-potensi pariwisata yang ada di daerah masing-masing. Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah juga untuk mengembangkan destinasi wisata di daerah, ” jelasnya.
“Jadi mana yang kira-kira destinasinya memang bagus dan itu bisa dikembangkan. Nah kami bertugas untuk membantu pengembangan dan mempromosikan dan mendatangkan wisatawan ke situ. Itu peran strategis ASITA sebenarnya,” lanjut CEO & Founder Rabbani Tour ini.
Tapi, menyoal apakah destinasi wisata di Bangka Barat telah memenuhi standar, Masrura menilai masih banyak yang harus dibenahi, walaupun potensinya cukup banyak.
“Di Bangka Barat ini jujur ya kita masih harus banyak perbaikan. Tapi kalau dari potensi itu luar biasa. Tapi potensi saja tidak cukup, karena harus ada faktor 3A yang harus dimiliki destinasi wisata yaitu Atraksi, Aksessabilitas dan Amenitas (fasilitas rest, hotel dan sarana lainnya),” terang dia.
“Nah, itulah yang nanti mungkin yang akan coba kita benahi. Kebetulan saya lagi main di Parittiga, Jebus itu pantai Siangau itu luar biasa. Tapi jalan ke sana rusak,” ujar wanita yang sudah berkecimpung di dunia pariwisata sejak 1996 dan telah memberikan banyak pengalaman serta networking di bisnis yang sampai hari ini masih digelutinya.
Pantai-pantai lain yang memiliki kekayaan geosite dengan batu-batu berumur jutaan tahun juga dimiliki Bangka Barat dan tidak ada di daerah lain. Menurut Masrura, hal ini merupakan potensi luar biasa yang harus dikembangkan pemerintah daerah secara maksimal.
“Ini sebenarnya potensi buat Pemkab Bangka Barat mengembangkan secara maksimal, menggerakkan perekonomian masyarakat dengan menjadikan daerah tersebut destinasi wisata,” cetus dia. (SK)
Sumber: portaldutaradio.com