BANGKA — Ratusan warga Kecamatan Belinyu dari berbagai kalangan, berbondong – bondong mendatangi Rumah Dinas Camat Belinyu, Rabu (20/4 ) pagi.
Mayoritas warga yang datang merupakan para ibu rumah tangga. Mereka berburu sembako murah yang digelar di halaman Rumah Dinas Camat Belinyu.
Beberapa bahan pokok sehari – hari disiapkan dibeberapa gerai yang disediakan mulai dari beras, daging beku, bawang dan minyak goreng, semuanya dijual dengan harga lebih murah.
Camat Belinyu, Syarli Nopriansyah menjelaskan, kegiatan ini merupakan gagasan dari PKK Kecamatan Belinyu dalam rangka persiapan menyambut lebaran Idul Fitri nanti.
” Kegiatan ini atas inisiasi dari PKK Kecamatan Belinyu, yang meminta bantuan ke Kabupaten Bangka dan di ACC oleh Pak Bupati dan Ibu Ketua PKK Kabupaten, untuk membantu masyarakat dalam menyambut Idul Fitri tahun ini,” kata Syarli, di Rumah Dinas Camat Belinyu.
Selain itu kata Syarli, kegiatan ini kerja sama pihak Perindag Kabupaten Bangka dengan Perindag Provinsi Bangka Belitung. Syarli menyebutkan, barang yang dijual merupakan sembako yang didapatkan dari beberapa distributor besar di Pangkalpinang.
” Ini bekerja sama dengan Perindag Kabupaten Bangka dan Perindag Provinsi. Ini didatangkan langsung dari distributor atau agen terbesarnya dari Pangkalpinang. Sejumlah kebutuhan masyarakat sehari-hari, dan ini harganya langsung dari harga distributor Pangkalpinang,” tuturnya.
Meski hanya digelar selama satu hari, namun masyarakat sangat antusias. Hal itu terlihat dari jumlah pengunjung yang bertambah setiap jam.
Kus (55), wanita paruh baya asal Kelurahan Mantung, langsung memborong hingga 10 karung beras berukuran 5 kilogram. Menurutnya, harga yang dia beli saat ini di pasar murah, selisih Rp. 3.000 dari harga toko.
” Iya, beli sekalian banyak lah. Selisih Rp. 3.000, yang 5 kilo nih tadi Rp. 48.000. Biasa kalo beli harga toko Rp. 51.000,” ucapnya.
Hal senada juga dikatakan Jum (40) ibu rumah tangga. Ia mendapat kabar terkait pasar murah ini sejak kemarin. Ia pun bergegas dari rumahnya ke rumdin Camat untuk membeli minyak goreng yang pada saat itu dijual dengan harga Rp. 23.000 per kemasan 1 liter.
” Dari kemarin dapat kabar, di HP anak saya itu ada dibagikan. Langsung kesini lah cepat-cepat, ini minyak goreng mumpung ada, jadi lah cuma beda Rp. 2.000, Biasa di kampung jual Rp. 25.000, nih beli 5 langsung lah buat lebaran,” ujarnya. (Randhu)