HEADLINEPERISTIWA

Pelaku Tabrak Lari Dicari Polisi

467
×

Pelaku Tabrak Lari Dicari Polisi

Sebarkan artikel ini

SELUMA – Penyidik Satlantas Polres Seluma masih melakukan penyelidikan dan mencari palku tabrak lari yang menewaskan pelajar SMP, warga Desa Talang Sali, Kabupaten Seluma.

Kapolres Seluma melalui Pelaksana Harian Kasat Lantas, IPDA Sumanto, mengatakan dalam proses penyelidikan pihaknya telah memintai keterangan beberapa saksi yang melihat kejadian.

“Sejauh ini sudah dua saksi yang dimintai keterangan, masih ada saksi yang katanya benar-benar melihat persis saat kejadian,” ungkap dia, Sabtu kemarin.

Sumanto menuturkan, saksi kunci yang dimaksudsaat ini masih liburan di luar kota, dalam rangka Idul Fitri.

Dikabarkan sebelumnya, Warga Desa Talang Sali, Kecamatan Seluma Timur, Kabupaten Seluma sempat dibuat geger dengan kejadian lakalantas di ruas jalan lintas Bengkulu-Manna, tepatnya di Desa Kunduran, Kecamatan Seluma Timur.

Salah satu warga Desa Talang Sali, Wawa Lorenza (14), seorang pelajar SMP meninggal dunia setelah menjadi korban tabrak lari, Rabu (10/4/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.

Menurut keterangan beberapa saksi mata, kejadian ini bermula saat korban mengendarai sepeda motor Honda Revo dengan nomor polisi BD 4527 PQ seorang diri.

Korban melaju dari arah Desa Talang Sali menuju ke arah Tais. Sedangkan lawannya satu unit mobil yang belum diketahui identitasnya, melaju dari arah berlawanan dan terjadilah tabrakan.

“Korban tadi pas kami lihat beramai sudah meninggal di tempat, karena bagian kepala mengalami luka,” kata Subandi, warga setempat.

Pasca kejadian personel Satlantas Polres Seluma langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, dengan memintai keterangan beberapa saksi untuk kelengkapan penyelidikan.

Sementara korban langsung dibawa pulang ke rumahnya oleh pihak keluarga dalam keadaan bersimbah darah.

Akan tetapi orang tua korban belum yakin kalau anaknya sudah meninggal dunia, dan korban langsung dibawa ke RSUD Tais untuk kembali memastikan kondisi korban.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD Tais, Eva Roida Siahaan, mengatakan kalau pihak RSUD Tais sempat melakukan pemeriksaan terhadap korban untuk memastikan kondisinya apakah sudah meninggal atau belum.

“Waktu diperiksa dokter jaga, korban sudah tidak bernyawa, kemungkinan meninggal di TKP atau diperjalanan menuju RSUD,” kata dia. (Soni/Mb)