HEADLINEPERISTIWA

Penambang Diseret Buaya ke Dalam Air

252
×

Penambang Diseret Buaya ke Dalam Air

Sebarkan artikel ini
Foto: portaldutaradio.com

BELITUNG – Seorang penambang bernama Atak (35), tewas akibat diterkam buaya di Sungai Cerucuk, Desa Badau, Kabupaten Belitung, Senin (20/1/2025).

Kejadian ini bermula saat korban Atak pada Senin pagi pukul 10.00 WIB berangkat berjalan kaki menyusuri sungai untuk menuju ponton dan bekerja menambang timah di sekitar Sungai Cerucuk.

“Saat berjalan menuju ponton timah, tiba-tiba korban diterkam dan diseret oleh buaya ke dalam air,” kata Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa.

Oka menjelaskan, setelah itu warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut berupaya mencari laki – laki itu, namun hingga pukul 11.30 WIB Atak tak kunjung ditemukan.

Hingga Ketua RT setempat melaporkan kejadian tersebut ke Kantor SAR Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.

“Menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkat satu tim rescue Pos SAR Belitung untuk menuju lokasi kejadian,” kata Oka.

Selanjutnya Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Pos SAR Belitung, SAR Brimob, Polisi, Damkar Belitung, BPBD Belitung, Babinsa, Babinkamtibmas dan masyarakat setempat melakukan pencarian.

Metode pencarian yaitu dengan melakukan penyusuran di lokasi kejadian menggunakan rubber boat.

Dalam upaya pencarian bersama tersebut, pukul 16.00 WIB, Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan terapung dengan jarak 10 meter dari lokasi awal kejadian.

“Korban diterkam buaya kita temukan dalam keadaan meninggal dunia, terdapat bekas luka gigitan pada pinggang kanan korban,” ujar Oka.

Tim SAR gabungan kemudian segera mengevakuasi korban menuju RSUD Dr Marsidi Judono Tanjung Pandan.

Menurut Oka konflik manusia dengan predator buas tersebut akhir-akhir ini banyak terjadi di wilayah Kepulauan Bangka Belitung. Hal ini mengundang keprihatinan pihaknya.

Karena itu ia menghimbau agar masyarakat yang melakukan giat dan aktivitas di perairan untuk senantiasa menjaga keselamatan dan keamanan diri sendiri.

“Korban berhasil kita temukan walau dalam keadaan yang tidak kita inginkan. Atas berhasil ditemukannya korban, maka operasi SAR diusulkan untuk ditutup. Terima kasih kami ucapkan kepada segenap unsur SAR gabungan yang membantu dalam proses pencarian korban,” tutup Oka. (SK)

Sumber: portaldutradio.com

Tinggalkan Balasan