HEADLINERAGAM

Pengamat: Maruarar Sirait Punya Jaringan Luas Bantu Peran TKN

46
×

Pengamat: Maruarar Sirait Punya Jaringan Luas Bantu Peran TKN

Sebarkan artikel ini
Prabowo Subianto

JAKARTA – Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, merespon pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang berseloroh memberikan posisi untuk eks politikus PDIP Maruarar Sirait alias Ara, sebagai wakil ketua bidang ini dan itu dalam struktur Tim Kampanye Nasional paslon 02.

Posisi Ara itu dinilai sebagai bentuk pujian karena dinilai memiliki kemampuan yang komplit baik dari segi politik, ekonomi, jaringan dan logistik untuk membantu memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden 2024.

Meski Ara belum menempati jabatan definitif dalam struktur TKN, kata Ujang, tetapi Ara sudah bekerja memobilisasi suara terutama menggerus suara Ganjar Pranowo untuk beralih mendukung Prabowo Subianto.

“Kalau saya sih melihatnya mungkin Ara bagaimanapun kan tokoh PDIP untuk mengambil suara PDIP, untuk mengambil suara Ganjar-Mahfud,” ujar Ujang, dalam keterangannya dikutip Senin (29/1/2024).

Dikatakan Ujang, pindahnya dukungan mantan politisi senior PDIP itu yang sebelumnya mendukung Ganjar Pranowo beralih ke kubu Prabowo Subianto dipercaya akan memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan elektoral.

Pasalnya, Ara merupakan tokoh yang memiliki basis masa konkret dan jaringan luas sehingga berpindahnya haluan Ara akan mengambil ceruk suara PDIP yang notabenenya mendukung Ganjar Pranowo – Mahfud MD.

Ara juga dinilai memiliki jaringan yang luas dan memiliki sikap yang luwes dalam bergaul sehingga dapat membantu peran TKN Prabowo-Gibran.

“Dan saya sih melihatnya dipercaya itu ya karena Ara punya jaringan yang cukup ya untuk bisa menambah kekuatan Prabowo-Gibran begitu,” bebernya.

“Terutama untuk menghadang, menghalau atau mengambil suara basis dari PDI-P yang terutama pendukung Ganjar Mahfud itu agar bisa ditarik ke kubu Prabowo-Gibran,” tambahnya.

Ujang juga menyampaikan berubahnya dukungan Ara secara cepat menyeberang ke Prabowo-Gibran memberikan efek kejut yang merugikan PDI dan Ganjar-Mahfud. Karena kata Ujang, para simpatisan dan relawan Ara akan ikut berpindah haluan mengikuti jejak Ara.

“Paling tidak memberikan terapi kejut atau dampak psikologis merugikan PDI, menguntungkan Prabowo-Gibran. Di saat yang sama paling tidak pendukung-pendukungnya Ara bergabung dengan mendukung Prabowo-Gibran itu, paling tidak pendukung-pendukungnya, jaringannya bisa mendukung Prabowo-Gibran,” tuntasnya.

Senada, Ketua Umum Relawan Pengusaha Nasional (Repnas) Anggawira mengapresiasi bergabungnya Ara masuk ke dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menambah daya gedor kemenangan Prabowo-Gibran.

Menurutnya meski belum mendapat posisi jabatan yang spesifik di TKN, posisi Ara yang ditunjuk secara langsung oleh sang calon presiden Prabowo Subianto menduduki wakil ketua ini itu sebagai bentuk penghormatan terhadap Ara.

Anggawira menyatakan Ara merupakan politisi ulung yang dikenal dengan basis massa dan memiliki jaringan yang kuat.

“Pertama kami dari Repnas mengapresiasi langkah dari Mas Ara yang pada akhirnya memantapkan pilihan untuk mendukung Prabowo Gibran walaupun tentunya ya karena itu beda haluan dengan pilihan partai, saya rasa Bang Ara dengan sikap kesatria mundur dari PDI perjuangan,” ujar Anggawira.

Anggawira menambahkan dengan ditunjuk sebagai wakil ketua ini itu, baginya Ara merupakan tokoh yang serba bisa dan tentunya dipercaya dapat melakukan banyak hal untuk membantu kemenangan Prabowo-Gibran.

“Dan dengan networking yang beliau miliki, melakukan banyak sekali kegiatan ya saya lihat untuk membantu pasangan Prabowo dan Mas Gibran meraih kemenangan di Pilpres 2024 ini,” ucapnya.

Anggawira yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu mengatakan rekam jejak Ara sudah tidak perlu diragukan lagi dalam hal loyalitas ketika sudah mendukung atau bergabung menjadi sebuah tim.

“Kita ketahui sendiri track record Bang Ara ini seorang tentunya beliau adalah anak dari seorang sekjen PDI dan juga seorang pendiri ya mungkin PDI Perjuangan. Dan saya rasa juga punya darah sebagai seorang politisi ulung tapi juga tentunya beliau punya rekam jejak yang cukup baik,” ungkapnya.

Dikatakan Anggawira, Ara juga sebagai salah satu tokoh kunci dari kemenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 dan 2019. Dan sampai saat ini masih tegak lurus terhadap Presiden Jokowi. Ia meyakini Ara juga dapat berkontribusi terhadap kemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 ini.

“Dan selama ini konsisten untuk menyuarakan berbagai hal dan termasuk juga kalau kita lihat juga menjadi salah satu tokoh kunci yang membantu juga Pak Jokowi beberapa dari pemilu 2014, 2019 hingga saat ini,” katanya.

Lebih jauh Anggawira juga percaya melihat pergerakan Ara yang langsung turun ke masyarakat menemui basis pendukungnya menyuarakan untuk memilih paslon nomor urut 02 itu akan memberikan sumbangsih yang berharga bagi peningkatan elektabilitas Prabowo-Gibran.

Anggawira berpendapat dengan masuknya beberapa tokoh ke TKN termasuk Ara peluang pilpres sekali putaran akan semakin nyata.

“Ya tentunya semakin banyak pihak yang membantu kami tentunya makin yakin bahwa sekali putaran ini bisa kita capai dengan tepat. Dan pastinya kami mengapresiasi semua langkah sikap dan dukungan dan kita menyambut positif itu,” tukasnya.

Sebelumnya dalam acara Suara Muda Indonesia Prabowo Subianto menyebut nama Maruarar Sirait sebagai tamu yang hadir di acara tersebut sebagai tokoh yang baru saja gabung di TKN.

“Hadir juga di sini saudara Maruarar Sirait yang baru bergabung TKN,” ujar Prabowo. Prabowo menjelaskan, belum ada jabatan yang diberikan kepada Ara di TKN Prabowo-Gibran. Hanya saja, ketua Umum Gerindra itu memuji Ara jika ada permasalahan, Ara adalah sosok yang akan membereskannya.

“Jabatannya masih kita cari. Pokoknya beliau sekarang wakil ketua bidang ini dan itu. Pokoknya yang perlu diberesin, kita kirim Ara Sirait,” ucap Prabowo. (Rls)

READ  Narkoba dan Eksploitasi Anak Harus Diwaspadai Jelang Pemilu