BANGKA – Bagi warga Sungailiat dan sekitarnya, rata-rata sudah sangat familiar dengan Warung Lamongan Doa Ibu yang beralamat di Jalan Sudirman Kelurahan Parit Padang, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Ya, warung ini buka 24 jam. Bahkan semasa Covid-19 melanda dunia termasuk Indonesia dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya, semua warung makan, warung kopi dan cafe tidak ada yang menerima order makan di tempat.
Meskipun buka, rata-rata hanya melayani konsumen dengan sistem take away atau dibungkus.
Namun Warung Lamongan Doa Ibu tetap buka 24 jam dan tetap melayani pelanggan seperti biasanya, tetap bisa makan di tempat.
Pemilik dan pengelola Warung Lamongan Doa Ibu ini sudah beberapa kali pindah tangan.
Kekinian warung yang identik dengan menu ala Lamongan, Jawa Timur ini dikelola oleh Nesia, warga Kelurahan Kenanga, Kecamatan Sungailiat.
Ines, panggilan akrabnya menuturkan, dia mulai mengelola usaha warung Lamongan Doa Ibu ini sejak September 2019 lalu.
“Hanya setahun saya kerja dengan bos, setelah itu langsung diserahkan ke saya,” ungkap Ines di warungnya yang baru, Rabu (3/7).
Kini Warung Lamongan Doa Ibu buka pindah ke seberang jalan dari lokasi sebelumnya, tapi masih di Jalan Sudirman Kelurahan Parit Padang, Kecamatan Sungailiat.
Pembukaan warung Lamongan Doa Ibu yang baru ini disertai doa selamatan dan makan bersama.
Dari bekerja dengan bos sampai mengelola sendiri warungnya, Ines kini bisa mempekerjakan 7 orang.
“Anak buah ada 7 orang. 3 orang kerja shift pagi, 2 orang shift siang dan 2 orang shift malam,” tutur dia.
Bagi penggemar makanan olahan bebek dan iga sapi, kini 2 menu itu tersedia di warung Lamongan Doa Ibu.
“Selain menu yang biasanya, warung kami yang baru ada menu tambahan sop iga sapi dan bebek goreng,” demikian Ines. (Romlan)
Pindah Lokasi, Warung Lamongan Doa Ibu Ada Menu Tambahan
