PANGKALPINANG — Sudah memasuki usia yang ke 72 Tahun Korps Polairud, Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Pol Yan Sultra tekankan kepada personel Polairud Polda Babel untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam menghadapi kejahatan di pesisir pantai.
Pasalnya, Kepulauan Bangka Belitung ini sebagian besar lautan, sehingga memang dibutuhkan Polairud yang tangguh, terutama dalam menghadapi kejahatan di pesisir.
Hal itu ia utarakan Kapolda usai memimpin upacara dalam rangka HUT ke 72 Polisi Perairan dan Udara di Halaman Mapolda Babel, Senin (5/12).
“Misalnya di Kepulauan Bangka Belitung ini terkenal banyak timah jangan sampai ada penyelundupan biji timah ke luar. Ataupun juga mungkin penambangan-penambangan di sekitar laut yang di lakukan secara ilegal dan juga ilegal fishing di perairan kita ini sering juga masih terjadi,” kata Yan Sultra.
Mantan Kapolda Sulawesi Utara itu juga menitipkan pesan kepada personil Korps Polairud, untuk mencegah segala bentuk kejahatan di laut.
“Kita juga harus mencegah dan penyeludupan baby lobster yang merupakan bagian dari tugas-tugas Polairud di Kepulauan Bangka Belitung. Karena kita tau juga baby lobster banyak di perairan kita,” ujarnya.
“Kemudian juga kejahatan-kejahatan lain yang juga harus di cegah terutama di pesisir karena Polairud ini bukan hanya di lautan ada juga di Daerah pesisir,” sambungnya.
Selain itu, Jenderal Bintang Dua itu mengajak Korps Polairud untuk membina hubungan baik dengan masyarakat pesisir pantai seperti para nelayan, guna tercipta nya suasana kondusif dan aman.
“Jadi harus bisa membina masyarakat nelayan untuk dapat beraktivitas dan bekerja dengan nyaman, sehingga mereka dapat hasil yang baik,” demikian Kapolda Babel. (Dika)
Polairud Juga di Pesisir
