PANGKALPINANG — Fenomena kelangkaan minyak goreng sampai hari ini masih terjadi di Provinsi Bangka Belitung khususnya Kota Pangkalpinang.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady, meminta Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kota Pangkalpinang untuk turun ke lapangan.
“Harusnya segera turun ke lapangan cari data, dan sampaikan ke masyarakat ini loh kondisi yang ada di lapangan, jangan malah menyalahkan masyarakat dengan panic buying,” ucap Rio, Kamis (17/03/2022), di Pangkalpinang.
Lanjut politikus Partai Keadilan Sejahtera ini, jika itu memang bukan tugas dari kota melainkan kewenangan provinsi, sampaikan kepada masyarakat, bukan hanya berdiam diri dan menyaksikan masyarakat yang resah dengan kondisi tersebut.
“Jika memang itu bukan tugas dari Dinas Perdagangan Kota Sampaikan ke masyarakat bahwa ini adalah kewenangan dari provinsi, jangan hanya diam dan kita hanya menyaksikan masyarakat yang resah dengan kondisi minyak goreng yang langka seperti hari ini,” ujar Rio.
Selain itu, Rio juga meminta Disperindag Kota Pangkalpinang untuk terbuka mengenai kelangkaan migor, agar masyarakat mengetahui kondisi yang sebenarnya.
“Sebetulnya kita hanya perlu keterbukaan saja kondisi hari ini seperti apa, dan masyarakat tahu mereka ada dalam situasi yang bagaimana sehingga tidak boleh ditutup-tutupi,” jelasnya.
“Kami kira permasalahnya sudah jelas tinggal kita yang harus mengambil sikap dengan kondisi hari ini jangan banyak menunggu karena masyarakat sudah mulai resah di bawah,” pungkasnya. (Iqbal)