HEADLINEHUKRIM

Setiap Hari 50 Orang Meninggal Akibat Narkotika

125
×

Setiap Hari 50 Orang Meninggal Akibat Narkotika

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Kepala BNN Provinsi Babel, Brigjen MZ Muttaqin, mengatakan sepanjang Tahun 2022, periode Januari sampai dengan 28 desember 2022, sebanyak 849 pasien rehab di BNN Provinsi, Kota dan Kabupaten, termasuk di Puskesmas atau rumah sakit.

Hal itu diungkapkan Muttaqin, saat menggelar press release akhir tahun 2022 di Kantor BNNP Babel, Jumat (30/12/2022), dalam rangka penyampaian kepada masyarakat terkait capaian kinerja Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika sepanjang tahun 2022.

“Data terbaru yang dihimpun BNN Provinsi Bangka Belitung per 28 Desember 2022, jumlah narapidana kasus narkotika adalah sebanyak 1.113 orang. Dalam satu tahun sebanyak 18.000 orang meninggal dunia akibat penyalahgunaan narkotika, atau rata-rata 50 orang per hari,” kata Muttaqin.

Ia menambahkan, dengan menggelorakan “war on drugs”, BNN bersinergi dengan seluruh elemen bangsa membangun kekuatan besar dalam melawan narkoba untuk mewujudkan indonesia bersinar (bersih narkoba).

“Terdapat 4 strategi BNN dalam melakukan pendekatan P4GN, yaitu soft power approach, smart power approach, hard power approach, dan cooperate approach,” ujarnya.

Menurutnya, pada program ini terdapat program desa/kelurahan Bersinar. Untuk di Babel sendiri terdapat 14 desa/kelurahan yang dijadikan pilot project, program selanjutnya adalah dektari atau indeks ketahanan diri remaja. Indeks ini untuk melihat tingkat imunitas remaja terhadap peredaran bahaya narkoba.

Nilai ini diperoleh dengan pengisian kuisioner yang disebar pada remaja, khususnya yang sudah mendapat pelatihan softskill atau dialog interaktif remaja.

“Pada BNN Babel dan jajaran, nilai agregat wilayah dektari sebesar 52,25 (tinggi), di mana berarti tingkat imunitas remaja Babel tinggi. Program selanjutnya adalah dektara, yakni indeks ketahanan keluarga anti narkoba. BNN berkomitmen menguatkan benteng utama pencegahan narkoba yakni keluarga,” jelasnya.

“Di mana lebih dari 50 keluarga menjadi pilot project. Di harapkan keluarga-keluarga yang menjadi percontohan dapat menjadi agen BNN untuk pencegahan narkoba di masyarakat. Dari 50 keluarga tersebut, BNN juga menghitung indeks ketahanan,” tutupnya. (Dika)