BANGKA BARAT — Menghilangnya minyak goreng dari pasar membuat Kapolres Bangka Barat, AKBP Agus Siswanto, Dandim 0431/BB, Letkol Inf. Deri Indrawan dan Satgas Pangan diwakili Sidarta Gautama melakukan sidak ke tiga gudang sembako di Kecamatan Muntok, Sabtu ( 19/2 ) pagi.
Tiga titik yang disidak yakni Gudang Ako Abud di Kampung Sawah, Kelurahan Tanjung, Gudang Uno Jalan Basuki Rahmat dekat SD Santa Maria dan Gudang Sakkian di Kelurahan Sungai Daeng.
Andra, pemilik Gudang Abud mengaku stok minyak goreng berbagai merk sudah kosong sejak Kamis ( 17/2 ) lalu. Bahkan sejauh ini pihak agen, CV. Dua Menara Nusantara Pangkalpinang juga belum memberi kabar apapun.
Begitu pula dengan Gudang Sakkian, stok minyak goreng masih kosong. Namun pihak agen, CV. Dua Menara Nusantara menjanjikan akan mengirim barangnya pada sore nanti sebanyak 400 dus.
” Sekarang dalam keadaan kosong tapi sore nanti ada. Kita dapatnya dari agen Pangkalpinang 400 dus rencananya hari ini. Nanti disebar untuk Kecamatan Kelapa dan Pelangas 100 dus, Parittiga dan Jebus 100 dus, Muntok 200 dus kita bagi semua. Harga Rp. 315 ribu per dus,” terang Sakkian.
Dari tiga lokasi yang disidak, hanya Gudang Uno di Jalan Basuki Rahmat yang sudah mendapat kiriman. Saat rombongan Kapolres tiba, mereka sedang membongkar minyak goreng dari truk.
Menurut Kempeng, sang pemilik, barang tersebut baru diantar tadi malam. Dari 400 dus yang dijanjikan, pihaknya hanya menerima 160 dus saja.
Dia memastikan tidak akan menahan barangnya. Setelah dibongkar, minyak goreng akan langsung didistribusikan ke toko – toko yang ada di Muntok.
” Ini langsung didistribusikan ke toko – toko habis ini. Jatah rata – rata dibagi antara 10 dan 15 dus,” ujarnya.
Sidarta Gautama dari Satgas Pangan Bangka Barat mengatakan, berdasarkan hasil sidak, memang kondisi stok minyak goreng sedang kosong, tidak selalu tersedia seperti biasanya. Sejauh ini pihaknya belum mengetahui persis sebab musabab masalahnya.
Sidarta menduga, penyebabnya karena distribusi dari agen Pangkalpinang yang tidak lancar sehingga berpengaruh ke semua toko yang ada.
” Tapi yang jelas kita harapkan untuk Bangka Barat terutama Muntok kita pastikan tidak akan ada penimbunan. Artinya tidak ada stok yang disimpan sehingga merugikan masyarakat yang membutuhkan dan menguntungkan pihak – pihak tertentu, itu yang tidak kita inginkan dan itu yang akan kita pastikan dalam beberapa hari ini,” cetus Sidarta.
Kapolres, AKBP Agus Siswanto mewanti – wanti agar para agen di Muntok tidak menimbun minyak goreng untuk mencari keuntungan sendiri, namun merugikan masyarakat.
” Jangan sampai menimbun kalau ketangkap nanti kena pidana,” tukas Agus Siswanto saat sidak di Gudang Abud di Kampung Sawah, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok. ( SK )