BANGKA BARAT — Berjejalnya antrian di SPBU Kampung Jawa, Jalan Jenderal Sudirman, Muntok, menurut sang pengawas, Karli diantaranya disebabkan pengiriman dari Pangkalpinang mulai terganggu, khususnya BBM jenis pertamax.
Selain itu dipicu juga oleh ketakutan masyarakat yang khawatir tidak kebagian BBM karena melihat kelangkaan di Pangkalpinang dan Sungailiat beberapa waktu belakangan.
” Untuk di Kecamatan Muntok masukannya tetap, tapi animo masyarakat yang ketakutan apa? mereka ketakutan setelah melihat di ibukota Pangkalpinang dan Sungailiat mulai dua hari ini, sebelumnya juga lancar – lancar,” ujar Karli kepada awak media, Sabtu ( 18/12 ) pagi.
Menurut Karli, pengiriman pertamax dari Pangkalpinang memang jarang masuk. Hal itu berdampak BBM jenis ini menjadi langka dan cepat habis.
” Ini terdampak karena pertamax jarang masuk juga. Dua hari yang lalu kami dikirim 4 kilo liter kita jual jadi habis. Untuk saat ini belum dikirim, pengirimannya juga agak kurang normal untuk pertamax. Biasanya kalau kita minta langsung dikirim, tapi entah lah ini belum dikirim,” terangnya.
Karli mengatakan, biasanya dalam satu minggu pihaknya mendapat kiriman pertamax sebanyak 8 kilo liter, namun sekarang hanya dua kali dalam satu minggu, itu pun hanya sebanyak 4 kilo liter saja.
Sedangkan untuk BBM jenis pertalite sejauh ini pengiriman masih relatif normal, enam kali dalam seminggu.
“.Untuk pertalite 24 kilo liter terkadang juga 16 kilo liter, sebenarnya untuk stok kita sebenarnya aman, tapi kami juga bingung untuk dua hari ini animo masyarakat tinggi,” tutup Karli. ( SK )