HEADLINERAGAM

Ternyata Bawa Ratusan Kendaraan

193
×

Ternyata Bawa Ratusan Kendaraan

Sebarkan artikel ini

BANGKA BARAT — Kapal MV Serasi I rute Patimban – Belawan yang kandas di Selat Bangka ternyata ditabrak KM Batanghari Mas rute Palembang menuju Tanjung Priok, Jakarta.

Terungkap pula, Kapal MV Serasi I ternyata bermuatan ratusan mobil dan 2 alat berat. Rinciannya, 1 unit kendaraan golongan II, 445 unit kendaraan golongan IV, 45 unit kendaraan golongan III, 4 unit kendaraan golongan V dan 2 unit alat berat.

“Tidak ada penumpang kecuali crew 17 orang semua dapat dievakuasi. Kendaraan – kendaraan tersebut kemungkinan terendam. Kerugian belum dapat ditaksir,” jelas Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Muntok, I Made Suartama di kantornya.

Dikatakan I Made, setelah menabrak Kapal MV Serasi I, KM Batanghari Mas tetap melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, namun mereka bukan tabrak lari karena sudah dilakukan komunikasi dengan awak kapal tersebut.

“Jadi sempet sudah komunikasi. Memang setelah kejadian karena mereka tujuan Tanjung Priok mereka melanjutkan perjalanan ke sana. Setelah komunikasi untuk mengamankan muatan dan kapalnya nanti di Tanjung Priok dilaksanakan,”ungkapnya.

Penyebab pasti tabrakan dua kapal tersebut belum dapat dipastikan, sebab kata I Made hal itu masih membutuhkan investigasi lebih lanjut. Tapi dugaan sementara faktor human error.

“Penyebab pasti kita belum kita lakukan investigasi, dugaan sementara human error. Kapal MV Serasi I saat ini kandas dan terakhir karam. Untuk memastikan tenggelam habis kita belum bisa karena masih tindakan evakuasi,” ungkapnya.

KSOP Kelas IV Muntok akan melakukan investigasi bersama Kepolisian dan TNI AL guna mengungkap penyebab kecelakaan dua kapal tersebut.

Subur selaku nakhoda Kapal MV Serasi I mengatakan, sebelum kejadian keadaan cuaca normal. KM Batanghari Mas menabrak lambung kiri kapalnya hingga bocor sekira pukul 00.25 WIB.

“Cuaca normal seperti biasa. Kejadiannya pukul 00.25 WIB. Yang ditabrak lambung kiri bocor. Setelah tabrakan mungkin sekitar satu jam baru tenggelam,” ujar Subur. (*)


Sumber: portaldutaradio.com / jaringan media grup