HEADLINERAGAM

Tidak Mudah Termakan Informasi Hoaks

233
×

Tidak Mudah Termakan Informasi Hoaks

Sebarkan artikel ini

BANGKA – Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi Wilayah Bangka Belitung bermitra dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia Wilayah BABEL, mengadakan Pelatihan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar untuk memberikan ilmu kepada pemilih pemula terkait penyelenggaraan Pemilu tentang sistem Pemilu Indonesia dan menyikapi hoaks, dengan tema Penginderaan Hoaks dalam Pemilu.

Program Sekolah Kebangsaan tersebut difasilitatori dari akademisi dari IAIN SAS Bangka Belitung, STISIPOL Pahlawan 12 Sungailiat Bangka serta para praktisi yang bekerja di berbagai instansi pemerintah daerah.

Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Yera Yulista, Koordinator Wilayah ASPIKOM BABEL di aula Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Sungailiat.

Yera Yulista mengatakan, kegiatan tersebut sangat penting diberikan kepada siswa sebagai pemilih pemula khususnya kepada mereka yang berusia 17 tahun.

Tujuannya adalah agar mereka bisa mendapatkan informasi pemilu secara utuh, tantangan misinformasi dan disinformasi seputaran pemilu, sehingga diharapkan mereka mau peduli untuk berpartisipasi dalam pemilu dan tidak mudah termakan informasi hoaks.

“Harapan saya kepada para pemilih pemula yang telah mengikuti pelatihan Sekolah Kebangsaan ini mereka bisa mengenal siapa saja calon yang akan mereka pilih sebagai pemimpin indonesia di masa mendatang. Sehingga mereka lebih selektif dan mereka juga bisa menyaring informasi mana saja yang kira-kira hoaks atau bukan,” ungkap Yera, Sabtu (09/12/2023).

Yera juga menambahkan, hasil dari pelaksaan kegiatan mereka kemarin, bahwasanya 105 peserta siswa SMK Negeri 2 Sungailiat Bangka sangat antusias dan tertarik mengikuti diskusi terkait isu-isu politik dan pemilu yang sedang berkembang.

“Semoga setelah pelatihan ini mereka semua bisa berfikir kritis ketika mendapatkan informasi hoaks seputar pemilu yang beredar luas di media sosial, karena dalam pelatihan kemarin kami juga memberikan materi seputar teknik-teknik para buzzer, ketika mereka menyerang lawan politiknya” tutup dia.

Sementara Wakil Kesiswaan SMK Negeri 2 Sungailiat, Andhy Bambang Prasetyo, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan wawasan dan pemahaman kepada peserta didik, karena pemahaman ini sangat berguna bagi mereka dalam menyikapi pemilu yang akan diselenggarakan secara serentak di tahun 2024. (*)