BANGKA – Seorang wanita lanjut usia bernama Watri (75) dikabarkan hilang di perkebunan Desa Cit, Kabupaten Bangka. Sang nenek saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengatakan, pihaknya menerima infomasi nenek hilang itu dari keluarga korban yang melapor ke Kansar Pangkalpinang.
“Dengan segera kita mengirimkan tim untuk membantu mencari korban yang hilang di perkebunan tersebut. Sampai sore kemarin upaya pencarian telah dimaksimalkan dengan menyusuri hutan-hutan yang ada di sekitaran perkebunan dan berusaha menemukan jejak korban,” jelas Oka, Jumat (20/6/2025).
“Korban diketahui menggunakan pakaian berwarna coklat. Semoga upaya pencarian terhadap korban dapat segera membuahkan hasil,” harapnya.
Menurut Oka, nenek Watri sebelumnya diketahui pada Selasa, 17 Juni terakhir terlihat oleh warga pada pukul 17.01 WIB berjalan menuju perkebunan pada koordinat 1°45’52.1″S 106°01’34.9″E.
Nenek yang diketahui memiliki riwayat medis demensia (pikun) itu diketahui sering berjalan dari rumah menuju jalan perkebunan tersebut yang berjarak 2 kilometer dari rumahnya.
Biasanya Watri keluar rumah tersebut diketahui pihak keluarga dan selalu kembali ke rumah atau ditemukan oleh keluarganya di jalan.
Namun pada Selasa 17 Juni 2025 pukul 17.10 WIB saat menantu Watri kembali ke rumah, si nenek itu tidak ditemukan berada di rumah.
Kemudian si menantu menerima informasi dari warga yang melihat nenek tersebut terakhir berjalan menuju perkebunan di dusun tersebut.
“Mendengar hal itu, menantu korban berusaha mencari korban namun hingga keesokan harinya korban belum ditemukan. Selanjutnya keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR,” terang Oka.
Setelah menerima laporan, Kansar Pangkalpinang memberangkat 1 tim rescue USS Belinyu menuju lokasi kejadian, didukung tim drone dari Kansar Pangkalpinang.
Tim SAR gabungan yang dibantu Rescuer USS Belinyu, Rescuer Kansar PKP, Babinkamtibmas, Satpol PP, BPBD Bangka, Laskar Sekaban dan keluarga korban bergegas melakukan pencarian.
Untuk mempermudah pencarian, Basarnas Pangkalpinang turut mengerahkan 1 unit drone DJI Mavic Thermal yang dapat menemukan target dengan melihat suhu tubuh pada malam hari.
Oka menerangkan, upaya pencarian yang dilakukan Tim SAR gabungan, membagi dua Search Rescue Unit ( SRU), dengan metode visual menyusuri jalan yang diduga dilewati korban sejauh 5 kilometer dan melakukan pencarian dengan pola ESAR type 3 seluas 2 km².
Namun hingga sore kemarin pencarian yang dilakukan tim hasilnya masih nihil.
“Pencarian akan dilanjutkan malam hari dengan memanfaatkan drone thermal dan kondisi dingin di sekitar lokasi dengan harapan panas tubuh korban dapat terlihat melalui visual drone thermal,” harap Oka. (SK)
Tim SAR Cari Lansia yang Hilang di Perkebunan
