BANGKA SELATAN – Ratusan warga dan nelayan pesisir pantai Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan sejak pagi sudah berkumpul di balai Batu Perahu, guna berjaga-jaga terhadap rencana penambangan pasir timah jenis ponton isap produksi di perairan laut Merbau, Kamis (02/06/22).
Semua elemen warga, mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, hingga pemuda terlihat mondar-mandir di sekitar balai Batu Perahu. Mereka menolak rencana penambangan pasir timah jenis ponton isap produksi yang dilakukan oleh mitra PT Timah Tbk.
Mereka juga membentangkan spanduk yang isinya menentang rencana penambangan pasir timah tersebut.
“Ya, kami berkumpul di sini untuk siaga karena rencananya hari ini akan diadakan pergeseran 20 unit PIP dari Sukadamai ke laut Merbau,” kata salah satu warga, Bujil kepada Inpost.
Hingga berita ini diturunkan, warga dan nelayan masih berjaga-jaga di balai Batu Perahu, bahkan 10 perahu nelayan siaga dilaut untuk melakukan upaya pencegahan agar ponton isap produksi tidak masuk ke perairan laut Merbau.
Sebelumnya, tokoh agama Kabupaten Bangka Selatan, H. Andi Kusuma meminta kepada Pemerintah Daerah setempat untuk tanggap terhadap persoalan rencana penambangan timah jenis Ponton Isap Produksi di laut Merbau, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.
‘’Pemda harus temui masyarakat nelayan, dan tanggap terhadap masalah yang ada, jangan dibiarkan,” tegasnya kepada wartawan, Kamis (02/06/22).
Menurut Andi Kusuma yang akrab disapa H. Keling ini, Pemda Bangka Selatan harus mampu melihat apa yang terjadi dilapangan, dan harus mampu mengantisipasi setiap permasalahan yang ada agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Apalagi, lanjutnya, saat ini masyarakat nelayan menolak rencana aktivitas Ponton Isap Produksi mitra PT. Timah Tbk di laut Merbau. Makanya, Pemda harus mampu menjalin komunikasi dengan masyarakat.
“Begitu juga DPRD Bangka Selatan juga harus ambil langkah cepat, jangan melempar masalah ini ke pusat, dan dimana akar masalahnya. Kalau didiamkan begini, akhirnya yang berhadapan aparat dengan masyarakat,” tandasnya. (Yusuf)