HEADLINEPERISTIWA

Usai Diterkam, Buaya Seret Junhien ke Tengah Sungai

392
×

Usai Diterkam, Buaya Seret Junhien ke Tengah Sungai

Sebarkan artikel ini
Tim SAR tiba di lokasi kejadian. (Ist)

BANGKA – Seorang penambang timah bernama Junhien (40), dikabarkan hilang di Sungai Gedong Desa Lumut, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka.

Menurut Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, Junhien warga Dusun Gedong, Desa Lumut diduga diterkam buaya saat sedang bekerja menambang timah di Sungai Gedong, Kamis (24/10/2024) sekira pukul 15.00 WIB.

“Saat sedang kerja tiba-tiba korban diserang buaya dan ditarik ke tengah sungai. Kejadian tersebut disaksikan langsung oleh rekan korban, Bapak Chin Foung,” kata Oka, Jum’at ( 25/10/2024 ).

Melihat korban diterkam buaya, Chin Foung meminta bantuan warga dan melakukan pencarian bersama hingga sore hari. Namun hingga pukul 17.43 WIB, korban tidak kunjung ditemukan dan pencarian tidak membuahkan hasil.

Kemudian warga melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang. Menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian yang berada di Desa Lumut.

Tim SAR Gabungan terdiri dari Tim Rescue Kantor SAR Pangkalpinang, Polsek Belinyu, Babinsa Desa Lumut, BPBD Kabupaten Bangka, Laskar Sekaban dan masyarakat, berkoordinasi dan melakukan perencanaan pencarian Junhien.

“Dalam upaya mempermudah proses pencarian terhadap korban, Kansar Pangkalpinang mengerahkan 1 unit drone mavic 3T dan perangkat proteksi dari serangan buaya milik Kansar Pangkalpinang,” kata Oka.

Oka mengatakan, kejadian konflik antar manusia dengan predator air tersebut tidak hanya sekali, tapi sudah berulang kali terjadi.

Kantor SAR Pangkalpinang bersama Tim SAR Gabungan akan berupaya mencari dan menemukan korban yang diserang buaya secepatnya.

“Tentunya dukungan dari segala pihak tetap dibutuhkan agar mempermudah proses pencarian terhadap korban. Semoga upaya pencarian bersama ini dapat membuahkan hasil secepatnya,” harap Oka. (*)

Sumber: Kantor SAR Pangkalpinang