PANGKALPINANG – Momentum perayaan tahun baru imlek yang ke 2574, Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil, mengingatkan kepada masyarakat Bangka Belitung, khususnya Kota Pangkalpinang untuk tetap menjaga keharmonisan.
“Saya bersama-sama TNI Polri, Camat, Lurah, akan menjaga itu semua. Kita jaga kenyamanan, keamanan, kedamaian. Jangan coba-coba merusak kebersamaan ini,” kata Molen saat memberikan sambutan pada perayaan Imlek di Kampung Bintang, Pangkalpinang, Senin (23/1/2023).
Ia juga mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan warga Kampung Bintang ini. Pada malam perayaan Imlek ini dirinya duduk sejajar mantan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini kepada seluruh masyarakat Kampung Bintang. Karena malam ini telah mendudukkan saya dengan Bang Erzaldi Rosman. Mudah-mudahan malam hari ini menimbulkan kesejukan, kebahagiaan, ketenangan, semuanya,” ujarnya.
Hal senada juga diutarakan Erzaldi Rosman. Menurutnya, perayaan Imlek ini mempersatukan antar umat beragama di Babel ini.
“Sekali lagi ini memperlihatkan bahwa Bangka Belitung khususnya Pangkalpinang, adalah suatu kota yang sangat harmoni dan keharmonisan harus kita jaga. Tadi Pak Walikota juga sudah menyampaikan, kita harus menjaga, jangan ada perbedaan,” kata Erzaldi.
Ia menambahkan, oleh karena nya keharmonisan antar umat beragama yang ada di Babel tetap selalu rukun.
“Sedikit-sedikit beda dan berkonflik itu harus kita hindari dan saya sependapat dengan pak Walikota bahwa kita bersama-sama harus menjaga keharmonisan ini. Dan didalam Imlek ini suatu puncak dimana warga Pangkalpinang khususnya yang etnis Tionghoa bersama-sama dengan pribumi juga melaksanakan Imlek ini kita lihat tidak ada suatu perbedaan,” bebernya.
“Semua bersama-sama dan acara ini pun gotong royong masyarakat sama-sama. Sukses buat pak walikota menjaga keharmonian untuk kota Pangkalpinang ini. Tentu nya tidak hanya Pangkalpinang daerah lain juga di Bangka Belitung,” sambungnya.
Erzaldi juga berpesan kepada masyarakat Bangka Belitung menjelang tahun politik untuk tetap menjaga keharmonisan dan kelompok.
“Ya, tahun politik, ya, tetap politik. Intinya jaga kekompakan. Jangan karena tahun politik terus tensi semua tinggi, nggak boleh, ya,” tutupnya. (Dika)