BANGKA — Masyarakat Dusun Tanjung Batu, Desa Lumut, Kecamatan Belinyu, memanfaatkan lahan kosong guna bercocok tanam padi. Mereka juga dibantu dari Dinas terkait, seperti bibit padi dan mesin perontok padi.
Alhasil, dunia pertanian yang sudah berjalan 4 bulan ini menuai hasil dan berhasil memanen padi kurang lebih ratusan ton, Rabu (23/12) siang.
Kepala Desa Lumut, Dicky Julianto, membenarkan kegiatan tersebut.
” Iya Pak, benar, tadi panen padi,” Kata Dicky melalui pesan Whatsappnya.
Sementara, Kepala Dusun setempat yaitu Ismail, ketika diwawancarai kabarbangka.com, menjelaskan padi yang dipanen ini, bibit padinya sebagian merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Provinsi
” Mulainya sekitar 4 bulan lalu. Nah, kalau bibit padi itu ada dari Dinas Pertanian Provinsi, sekitar 800 kilo bantuan bibit padi untuk Dusun kami. Sebagiannya ada bibit lokal juga,” Kata pria yang kerap disapa Agus ini.
Agus juga mengatakan, tahun ini kurang lebih 50 hektar lahan milik warga setempat dimanfaatkan untuk bertani.
Dia juga menuturkan, hasil yang diperoleh per hari ini mencapai 120 ton, dan akan dilakukan selama tiga pekan kedepan.
” Hasil panen tadi sekitar 120 Ton, sekitar 3 minggu lah selesai panennya,” Kata dia.
Masih kata Agus, hasil olahan padi yang nantinya menjadi beras diperuntukkan kepada masyarakat setempat, bahkan sebagiannya ada yang dijual, apalagi saat ini musim penceklik dibidang perekonomian memasuki zona krisis akibat virus Corona melanda.
” Hasilnya untuk makan lah persiapan lah, intinya di masa pandemi Covid seperti ini, separuh untuk dijual lah, tapi gak melalui koperasi karena disini belum ada koperasi,” Bebernya.
Disamping itu kata Agus, kegiatan ini selain peran dari masyarakat setempat, dibantu juga oleh Yuheriadi selaku PPL Desa Lumut dan Achmad Yani selaku BPP Kecamatan Belinyu yang selalu turut andil kegiatan tersebut dari awal hingga proses panen saat ini. (Randhu)
Warga Dusun Tanjung Batu Panen Padi
