BANGKA TENGAHHEADLINE

Zulhasnan Ungkap Data Pertumbuhan Penduduk Bangka Tengah

91
×

Zulhasnan Ungkap Data Pertumbuhan Penduduk Bangka Tengah

Sebarkan artikel ini
Zulhasnan

BANGKA TENGAH – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bangka Tengah, mencatat setiap tahunnya jumlah penduduk di Bangka Tengah terus meningkat.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bangka Tengah, Zulhasnan mengatakan, penduduk Bangka Tengah dari waktu ke waktu jumlahnya terus meningkat, dengan angka pertumbuhan mencapai angka 2 % pertahun.

“Jumlah penduduk Bangka Tengah dari Data Kependudukan Bersih yang dikeluarkan Kemendagri pada semester II tahun 2022, angkanya mencapai 202.131 jiwa. Dengan rincian penduduk laki-laki sebanyak 104.355 dan wanita 97.776 jiwa. Sedangkan untuk data semester I 2023 belum keluar, jadi kami masih berpatokan pada data 2022,” ungkap Zulhasnan di kantornya, Senin (29/5/23).

Dikatakan Zulhasnan, peningkatan penduduk ini merupakan hal wajar dan pertumbuhan yang alami dari unsur-unsur lahir, meninggal, yang lebih banyak lahirnya, pindah datang, dan perekaman data masyarakat yang belum mempunyai data, sehingga didapatkan angka sebesar itu.

“Bertambahnya jumlah penduduk ini berimplikasi pada dua hal. Pertama masyarakat semakin sadar untuk mendapatkan identitas kependudukan dan mendaftarkan diri. Kemudian yang kedua, ini menandakan Dukcapil sudah melakukan pendekatan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik itu dengan cara jemput bola terjadwal ke desa-desa ataupun melalui pelayanan terpadu, dan masyarakat yang datang langsung ke Dukcapil,” terangnya.

Selain itu, lanjutnya, penambahan penduduk juga bawa dampak pada sisi politiknya, yang mana bila terjadi penambahan penduduk mencapai 202.131 itu sesuai dengan peraturan KPU, bahwasanya setiap Daerah Kabupaten atau Kota yang penduduknya sudah mencapai 200.000 keatas, maka jumlah anggota legislatifnya bertambah.

“Karena kita sudah mencapai 202.131 jiwa, maka anggota legislatifnya bertambah dari 25 menjadi 30. Jadi kemungkinan 2024 ini implikasinya pada penambahan kursi legislatif,” ucapnya.

Masih kata Zulhasnan, untuk pendataan penduduk pendatang pihaknya berkolaborasi dengan pihak kecamatan, desa dan kelurahan, melalui petugas-petugas RT untuk melakukan pengecekan dan pendataan.

“Untuk pendataan pendatang di pelosok yang terkonsentrasi ke lokasi yang memiliki daya tarik khusus, seperti daerah pertambangan kami bekerjasama dengan Pemerintah Desa dan Kelurahan melalui RT-nya. Namun juga untuk pendataan ini sebenarnya dibutuhkan kerja sama serta kesadaran masyarakat itu sendiri, sehingga semua terdata dengan baik,” pungkasnya. (Hari Yana)