BANGKA SELATAN — Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan mencatat, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh diwilayahnya makin hari semakin meningkat.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, Supriyadi mengatakan, hingga Senin (30/8/21) malam, total keseluruhan pasien sembuh sebanyak 2637 orang.
“Jumlah orang yang sembuh dari paparan COVID-19 ada 2637 orang. Sementara itu, jumlah pasien dalam perawatan 406 dan yang meninggal berjumlah 120 pasien,” ujar Supriyadi dikonfrimasi Kabarbangka.com.
Dengan semakin banyaknya orang yang sembuh, Supriyadi yang juga Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka Selatan ini menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap Covid-19 atau virus Corona.
“Dan kita tak henti-hentinya mensosialisasikan pentingya menerapkan 3M sebagai cara untuk menghindarkan diri dari penyebaran Virus Corona. Seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak aman, meningkatkan imun tubuh,” pungkasnya.
Adapun wilayah dengan total kasus Covid-19 tertinggi yakni Kecamatan Toboali, dengan jumlah sebanyak 2.266 kasus. Disusul Kecamatan Airgegas dengan 335 kasus. Kemudian untuk kasus aktif yang menjalani isolasi mandiri di rumah atau fasilitas lain sebanyak 406 orang.
Minta RT-RW Aktif Awasi Warga Yang Isoman
Adanya warga yang menjalani isolasi mandiri atau isoman, namun berkeliaran dijalan, membuat Supriyadi angkat bicara.
Supriyadi meminta Ketua RT dan RW lebih aktif dalam mengawasi warganya yang sedang isoman, sebab mereka ujung tombak Musyawarah Pimpinan Kecamatan. Hal ini tidak lepas dari penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
“Nah, kami mohon bantuannya pak RT dan RW atau warga sekitarnya untuk mengawasi yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah, saling peduli dan empati,” sebutnya dikonfirmasi Kabarbangka.com, Senin (30/8/21) malam.
Supriyadi yang juga Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka Selatan, meminta kepada pak RT dan RW untuk lebih aktif lagi dalam mengawasi warganya, karena mereka ini yang tahu situasi dilapangan.
Dan kepada warga yang menjalani Isoman, Supriyadi menghimbau agar taat dan meski apapun alasannya untuk sementara waktu untuk tidak keluar rumah. Dia pun berharap masyarakat juga bisa ikut membantu dengan mematuhi prokes untuk cegah penyebaran virus Covid-19.
“Yang merasa Isoman ya harus taat, kan sudah disuruh ke Badan Diklat sebagai isoter, Isolasi terpadu untuk yang tanpa gejala sampai dengan gejala ringan, nah yang bersangkutan milih Isoman,” imbuhnya.
Sebelumnya, Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid, menghimbau kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri atau isoman, untuk tidak berkeliaran dan tetap berada di dalam rumah.
Hal itu diungkapkan Bupati, karena laporan warga yang dia terima, ada warga isoman keluar dari rumah.
“Saya minta yang isolasi mandiri itu tidak keluar rumah dulu untuk sementara waktu, karena itu bisa membahayakan orang di sekitarnya” kata Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid dikonfrimasi Kabarbangka.com, Kamis (26/8/21).
Menurut Bupati, tujuan meminta warga tidak berkeliaran agar tidak terjadinya potensi penularan kembali kepada warga yang lain. Bupati pun meminta kepada Dinas terkait untuk memperhatikan kebutuhan warga yang menjalani isoman dirumah. (Yusuf)