HEADLINEPEMPROV BABEL

Suganda: FKAB Garda Terdepan Jaga Kerukunan Masyarakat

44
×

Suganda: FKAB Garda Terdepan Jaga Kerukunan Masyarakat

Sebarkan artikel ini

BELITUNG – Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu, menghadiri acara adat Maras Taun dan Halal Bihalal di Dusun Ulim, Desa Lassar, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, Minggu (30/4/23).

Suganda mengungkapkan, Forum Kedukunan Adat Belitong menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Belitong (Belitung dan Belitung Timur), sehingga tercipta kerukunan.

“Ini yang kita harapkan yaitu kerukunan dan hidup guyub. Forum ini tentunya menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya masing-masing. Terlebih sebentar lagi kita akan memasuki pesta demokrasi,” harap dia.

Acara Maras Taun sudah turun-temurun dilaksanakan sebagai salah satu kearifan lokal yang telah diakui sebagai Geo Culture dan Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO. Kegiatan ini dipusatkan di kediaman Ketua FKAB, Mukti Maharip.

Suganda juga mengharapkan agar Kegiatan Maras Taun dan Halal Bihalal yang dipelopori oleh FKAB, dan sebagai wujud kearifan lokal masyarakat ini harus dijaga dan dilestarikan.

“Ini adalah kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestarikan. Dunia sudah mengakuinya, kalau dunia saja mengakuinya mengapa kita tidak mau mengakui dan menjaganya,” ujarnya.

Masih dalam suasana Lebaran, tak lupa Suganda mengucapkan Selamat Idul Fitri 1444 Hijriyah, dan memohon maaf lahir dan batin.

Sementara Bupati Belitung, Sahani Saleh, dalam sambutannya menjelaskan arti dan makna Maras Taun.

Menurut Sanem, Maras Taun ini merupakan ucap syukur atas hasil bumi nan melimpah, yang dahulunya masyarakat sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Saat ini Maras Taun masih dilestarikan sebagai ungkapan atas berkah perekat masyarakat.

Sedangkan Bupati Belitung Timur yang diwakili oleh Sekda Belitung Timur, Ikhwan Fahrozi, menjelaskan juga bahwa Forum Kedukunan ini jangan diartikan sebagai dukun dalam arti harfiah tetapi lebih dari itu yaitu sebagai pemuka adat, yang selalu bersinergi dengan pemerintah menjaga wilayahnya masing-masing.

Kegiatan Maras Taun dan Halal Bihalal ini diawali dengan prosesi adat yang dipimpin oleh Ketua FKAB, Mukti Maharip, dilanjutkan doa bersama dan diakhiri dengan saling bersilaturahmi serta pemotongan Lepat Raksasa oleh penjabat gubernur dan tamu undangan sebelum makan bersama. (*)


Sumber: Dinas Kominfo

READ  Ridwan Tidak Mentolerir Pertambangan Ilegal