Bengkulu Selatan – Tak juga difungsikan, stadion mini yang ada di Desa Kota Padang Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan diduga disalahgunakan sebagai tempat mesum.
Lantaran itulah, warga sekitar stadion ini meminta agar bangunan tersebut dibongkar saja.
Hal itu pun ikut direspon dari DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan.
Ketua Komisi III DPRD Bengkulu Selatan Dodi Martian, S.Hut, M.M, mengatakan, jika sudah seharusnya jika bangunan tersebut diserahterimakan kembali kepemilikan aset dari provinsi ke kabupaten.
Dodi tidak ingin bangunan tersebut malah dijadikan tempat penyakit masyarakat (Pekat). Dodi juga meminta, agar pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) harus proaktif.
Pemkab diminta jangan hanya menunggu. Harus segera bersurat ke provinsi agar segera menyerahkan kepemilikan aset stadion ini menjadi tanggung jawab kabupaten.
“Kalau saya dengar stadion mini ini menjadi tempat tongkrongan. Faktornya mungkin karena kurangnya penerangan. Sehingga, mereka merasa stadion mini ini lokasi yang pas dan nyaman untuk jadi tempat tongkrongan. Untuk itu, saya harap OPD terkait bisa memasang lampu sebagai penerangan,” kata Dodi.
Agar bangunan tersebut kembali difungsikan sebagaimana mestinya, maka penyerahan aset harus segera dilakukan.
Sebab, jika dibiarkan berlarut-larut, justru bangunan akan benar-benar disalahgunakan.
Oleh karena itu, jika aset bangunan sudah dikembalikan ke kabupaten atau ke pemerintah desa maka bisa dirawat dan dijaga serta bisa dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
“Kalau bisa sekalian Satpol-PP melakukan razia rutin di lokasi tersebut. Juga, ditempat lain yang biasanya menjadi lokasi tempat favorit pelaku pekat. Sayang kan, kalau bangunan dengan biaya yang fantastis namun dibiarkan sia-sia,” ungkap Dodi. (ADV)
