HEADLINEPEMPROV BABEL

Jalan Sehat Forses, Wadah Membuka Jalur Kolaborasi

40
×

Jalan Sehat Forses, Wadah Membuka Jalur Kolaborasi

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, membuka kegiatan Jalan Sehat Forum Sekretaris Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, Minggu (10/09).

Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya mengungkapkan, kegiatan jalan sehat Forses ini merupakan kegiatan rutin guna membuka dan memperkuat jalur koordinasi dan kolaborasi.

“Kegiatan ini tentunya berdampak positif, antara lain menjadi wadah bagi anggota Forses untuk membuka dan memperkuat jalur koordinasi dan kolaborasi antar lembaga,” ungkapnya dia.

Pada kesempatan tersebut, Azwar Anas juga meminta agar para anggota Forses dapat mendorong percepatan reformasi birokrasi melalui komitmen seluruh perangkat di lembaga sebagai pelaksana dan penguat birokrasi.

“Kalian adalah orang hebat dan dipercaya, karena itu saya yakin kita bisa berkolaborasi melakukan percepatan reformasi birokrasi tematik, sesuai dengan Perubahan Road Map Reformasi Birokrasi 2020–2024,” jelasnya.

Adapun fokus reformasi birokrasi tematik dikatakannya berfokus pada 4 tema pelaksanaan, yang meliputi pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi administrasi pemerintahan, serta percepatan prioritas aktual Presiden yaitu peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan pengendalian inflasi.

Menanggapi arahan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi, Sekretaris Ombudsman sekaligus Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu menuturkan, percepatan reformasi birokrasi tematik ini menjadi solusi agar reformasi kita berdampak langsung bagi masyarakat.

“Jalur birokrasi yang dulunya prosedural, panjang, dan tidak efesien akan lebih dinamis dan dapat langsung menyasar ke masalah utama dengan cepat,” kata dia.

Suganda menjelaskan, Pemprov Babel sudah mengimplementasikan program-program tepat sasaran dan berdampak langsung kepada masyarakat.

“Salah satunya peningkatan digitalisasi administrasi pemerintahan agar pelayanan  lebih transparan, cepat dan tidak rumit misalnya dengan penggunaan aplikasi yang menyediaan berbagai macam produk dari berbagai komoditas yang dibutuhkan oleh pemerintah melalui e-katalog,” beber dia.

Begitupun dalam perubahan APBD 2023, dirinya menuturkan memfokuskan penggunaan anggaran pada pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, pengurangan angka kemiskinan ekstrem dan pengangguran, penanganan stunting serta stabilitas harga barang.

“Pada prinsipnya sesuai arahan Menteri PANRB kita terus upayakan agar tata kelola pemerintahan ini cepat dan berdampak langsung kepada masyarakat,” pungkas dia. (*)


Sumber: Dinas Kominfo

READ  Safrizal Meninjau Kualitas Pelayanan Kesehatan RSUD Dr. (H.C) Ir.Soekarno