BANGKA BARATHEADLINE

Kota Mentok Miliki Kekayaan Sejarah, Seni dan Budaya

46
×

Kota Mentok Miliki Kekayaan Sejarah, Seni dan Budaya

Sebarkan artikel ini

BANGKA BARAT — Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming mengatakan, salah satu visi misi pasangan ” Bersanding ” H. Sukirman dan Bong Ming Ming adalah menjadikan Mentok sebagai kota perdagangan.

Selain itu Mentok juga memiliki kekayaan sejarah, seni dan budaya serta kekayaan alam yang dapat dijadikan sebagai potensi pariwisata.

“Tapi lebih cenderung Kota Mentok ini yang jelasnya adalah kota pelabuhan dan kota perdagangan, itu yang paling penting,” kata Bong Ming Ming usai rapat paripurna memperingati HUT Kota Mentok ke – 289, di Gedung Mahligai Betason 2, DPRD Bangka Barat, Kamis ( 7/9/2023 ).

Sebab menurut dia dengan menjadikan Mentok kembali menjadi kota perdagangan dan kota pelabuhan, maka sektor pariwisata akan ikut dengan sendirinya dengan tatatan berbagai potensi wisata yang dimiliki.

“Wajah – wajah wisata yang sudah kita miliki baik sejarah, budaya dan keindahan alamnya Insya Allah saling melengkapi,” imbuh BMM.

BMM membantah jika Pemda tidak fokus terkait pengembangan pariwisata di Bangka Barat khususnya Mentok. Sebab menurut dia pariwisata banyak ragamnya.

“Bicara pariwisata itu kan ada wisata religi ada wisata alam wisata sejarah, itu bagian dari sebuah pernak – pernik dari konsep pariwisata. Badan utamanya adalah pariwisata di dalamnya ada wisata sejarah ada wisata alam saling melengkapi, itu bicara pariwisata. Semakin banyak komponen yang masuk semakin baik, semakin banyak tempat tujuan orang,” terang dia.

Sedangkan pembangunan infrastruktur sebagai faktor pendukung penting, BBM menegaskan kendati dengan segala keterbatasan, hal itu sedang berproses.

“Kita sudah melihat mulai dari kita membangun beberapa hal daripada Pantai Batu Rakit, kita sudah mulai bangun dan sekarang kita membuat masterplan mulai dari Teluk Rubiah sama Batu Rakit ke depannya,” ujar Wabup.

Di samping itu juga pihaknya kata BMM sudah merencanakan menyambung kawasan Tanjung Kalian dan Tanjung Ular menjadi sebuah kawasan industri, sehingga antara pariwisata dan industri saling bersinergi menjadi satu kesatuan.

“Jadi tidak ada yang terpisah saling bersinergi. Bicara industri dia akan nyambung juga dengan pariwisata karena banyaknya jumlah kunjungan, akan menambah orang – orang yang akan datang ke tempat pariwisata yang sudah disiapkan,” cetus BMM.

“Sehingga Mentok ini ke depannya Insya Allah akan kita kembalikan kejayaannya sebagaimana dulu Mentok pernah berjaya,” tutup dia. ( SK )

READ  Bambang Pattijaya Apresiasi Program BPBL 2023