HEADLINEKAMTIBMAS

Sempat Didatangi Polisi, Tambang Batu Gunung Ilegal Terus Beroperasi

60
×

Sempat Didatangi Polisi, Tambang Batu Gunung Ilegal Terus Beroperasi

Sebarkan artikel ini

KEPAHIANG – Aktivitas tambang batu gunung yang diduga ilegal di Desa Talang Pito Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang, hingga saat ini masih tetap berlangsung.

Diketahui berdasarkan perbincangan hangat di masyarakat, pemilik tambang batu gunung itu merupakan calon legislatif yang akan maju ke DPR RI berinisial EP, atau sapaan akrabnya Ita Jamil.

Lokasi tambang batu gunung yang bersekala besar tersebut menggunakan Ekskavator merek Komatsu berwarna kuning.

Melihat kondisi tersebut, masyarakat setempat meminta agar Polres Kepahiang dan Polda Bengkulu menertibkan aktivitas tambang batu gunung ilegal tersebut, karena berpotensi menjadi kegaduhan publik.

Salah warga Desa Talang Pito berinisial BM mengungkapkan, tambang batu gunung itu telah beroperasi sekitar 6 bulan. Dia berharap APH menindaklanjuti tambang yang diduga ilegal tersebut.

“Tambang batu gunung milik Caleg DPR RI ini seharusnya ditertibkan. Belum lama ini tim dari Polda masuk, tapi kenyataannya sampai hari ini masih beraktivitas. Seharusnya aktivitas ini dihentikan dulu, karena belum mempunyai izin. Di sini yang punya izin resmi dan lengkap hanya CV One Bermani,” kata BM.

“Karena yang saya ketahui di sini ada yang legal mempunyai izin yang lengkap. Jadi harus dibedakan tambang yang ilegal dan legal, karena dampak kerusakan lingkungan yang dihasilkan sangat besar. Jadi jangan dibiarkan,” jelas BM.

Lanjut BM, apabila aktivitas tersebut dibiarkan tetap berlangsung, maka Kepolisian harus memastikan aktivitas tersebut ada izin atau tidak?

SU (50), juga warga Talang Pito menyampaikan agar pihak Kepolisian memastikan perizinan tambang batu gunung tersebut.

“Kalau pun diizinkan, dipastikan izinnya harus ada, sehingga tidak terkesan ada pembiaran. Kepolisian harus tertibkan, karena ini menyangkut wibawa negara. Karena praktek ilegal tersebut terjadi di depan mata kita,” kata dia.

Sementara EP sebagai pemilik tambang saat dikonfirmasi melalui via Watsaap menjelaskan, bahwa tim dari Polda sudah masuk untuk memeriksa.

“Silakan koordinasi langsung ke Kanit Tipiter Polda Bengkulu, karena beberapa Minggu yang lalu mereka sudah masuk ke tambang saya. Berkenaan dengan permasalahan perizinan dan lain – lain, kebetulan saat itu mereka masuk bersama-sama dengan tim dari ESDM Provinsi Bengkulu,” jelas dia.

“Jadi biar lebih jelas bapak bisa konfirmasi langsung ke beliau. Saat ini lokasi saya masih berada di posisi peta sipb CV.One Bermani,” imbuh dia.

Sementara Gunawan, Kanit Tipiter Polda Bengkulu saat dikonfirmasi melalui Via Watsaap terkait permasalahan tambang mengatakan masih berproses.

“Masih berproses pak,” tulis Gunawan singkat. (Astrian)

READ  Bagi Perusak Tahura Menumbing, Ancaman Hukumannya Sangat Berat