BANGKA BARAT – Ramainya pemberitaan di media terkait aktivitas tambang di Laut Tembelok, Kabupaten Bangka Barat, segera ditindaklanjuti oleh personil Direktorat Polairud Polda Babel, Polres Bangka Barat, serta Kodim 0431 / Bangka Barat.
Personil gabungan itu mendatangi perairan Tembelok, pada Minggu (17/9). Hasil pantauan di perairan Tembelok, terlihat beberapa ponton TI Apung, namun tidak ada aktivitas pertambangan. Di pantai laut Tembelok juga terlihat sepi.
Direktur Polairud melaui Kasubdit Gakkum, AKBP Indra Dalimunthe mengungkapkan, personil gabungan lalu mengimbau pemilik ponton agar segera membawa pontonnya meninggalkan laut Tembelok.
“Menanggapi viralnya pemberitaan media tentang adanya aktivitas pertambangan di laut Tembelok, ditanggapi dengan menurunkan personil ke lokasi tersebut,” ungkap dia.
Indra menyampaikan personil gabungan yang diturunkan tersebut akan melakukan tindakan represif berupa imbauan, preventif berupa penjagaan di lokasi, dan penegakan hukum bagi pelaku yang masih tetap melakukan pertambangan di lokasi itu.
Terpisah, Direktur Polairud Kombes Pol Agus Tri Waluyo, membenarkan personilnya diturunkan untuk melakukan penertiban tambang timah ilegal di perairan Tembelok.
“Iya, ada angota dari Subdit Patroli dan Tim Opsnal Subdit Gakkum. Mereka gabung dengan personil Polres,” ujar Agus via sambungan ponselnya.
Perwira menengah itu juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menahan diri dengan tidak melakukan pertambangan di perairan Tembelok, karena dapat merusak lingkungan laut yang merupakan lokasi warga Mentok Asin dan Keranggan mencari ikan.
“Saya mengajak masyarakat, mari sama – sama jaga laut kita, tempat kita mencari nafkah yang nantinya akan kita tinggalkan untuk generasi berikutnya,” kata dia. (Romlan)
TI APung di Tembelok Stop Beraktivitas
