HEADLINEHUKRIM

Kasus Penipuan, Jaka Diciduk Tim Jatanras Polda Babel

61
×

Kasus Penipuan, Jaka Diciduk Tim Jatanras Polda Babel

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Tim 2 Opsnal Subdit 3 Jatanras Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bangka Belitung berhasil mengamankan seorang pelaku tindak pidana Penipuan.

Pelaku diamankan saat berada di Desa Katis Kecamatan Simpang Katis Kabupaten Bangka Tengah, Kamis (11/1/24) dini hari.

“Pelaku yang diamankan yakni seorang pemuda berinisial ENS alias Jaka 28 tahun warga Desa Melabun Kecamatan Sungai Selan Kabupaten Bangka Tengah,” ungkap Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Jojo Sutarjo, Kamis (11/1/24) sore.

Mengenai kronologi kejadian, Jojo mengatakan kasus tindak pidana penipuan tersebut terjadi pada bulan Juni 2023 lalu.

Modus pelaku, meminta transferan sejumlah uang dari korban selaku penanam modal untuk bisnis jual beli sarang burung walet yang berada di Kabupaten Bangka Tengah.

Total, ada sebanyak 4 kali transaksi pengiriman uang yang dilakukan oleh korban kepada pelaku Jaka.

“Jadi ada 4 kali transaksi pengiriman dari korban ke pelaku dengan jumlah uang 260 juta. Karena tidak menerima hasil dari bisnis jual beli sampai sekarang, korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polda Babel,” lanjut Jojo.

Usai menerima laporan dari korban, Tim Jatanras Polda Babel melakukan penyelidikan terhadap keberadaan pelaku ENS alias Jaka yang diketahui tinggal di Desa Melabun, Kabupaten Bangka Tengah.

Namun, pelaku yang mengetahui adanya laporan korban terkait penipuan sudah tidak pernah terlihat di kediamannya di Desa Melabun.

“Setelah ditelusuri, akhirnya pelaku berhasil diamankan saat berada di salah satu rumah di Desa Katis Kecamatan Simpang Katis,” jelas Jojo.

Dari keterangan pelaku mengakui telah melakukan penipuan terhadap korban terkait bisnis jual beli sarang burung walet di Kabupaten Bangka Tengah.

“Pelaku saat ini sudah diamankan di Mapolda Babel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Petugas juga mengamankan barang bukti yakni 1 unit Handphone milik pelaku,” demikian Jojo. (*)


Sumber: Bid Humas

READ  Terlambat Karena Perubahan Regulasi